Disidak DPRD, Empat TKA Ilegal Asal China Kedapatan Bekerja di Bontang

BONTANG.KLIKKALTIM - Gabungan komisi di DPRD Bontang mendapati 4 tenaga kerja asing ilegal asal China, serta seorang penerjemah keturunan Tioghoa, di teluk kadere, RT 13, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Utara, saat Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi pembangunan power plant Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Jumat (31/3/2017).

Para pekerja asing ini diketahui sudah beraktivitas sejak Februari lalu. Mereka antara lain, Wang Bo(35), Chen Zhi Qiang(29), Guo Shuang, Li Xiaohua(35), dan Agus Suharjono penerjemah, merupakan karyawan PT Sixth Chemical Engineering Construction (SCEC) sebagai pelaksana pembangunan PLTU berkapasistas 2x100 Megawatt di Bontang Lestari.

“Kami terima aduan dari masyarakat, bahwa ada beberapa TKA asal China di sini. Kami hanya memastikan izin mereka di sini sudah ada atau belum,” kata Ketua Komisi I DRPD, Agus Haris.

Diketahui, ke-4 tenaga kerja ini tidak memiliki dokumen lengkap. Mereka hanya dibekali dengan visa kerja, tanpa mempunyai Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) dan Kartu Izin Tinggal Tebatas (KITAS).

Padahal ke-4 TKA ini sudah melakukan kegiatan proyek. Para karyawan asing ini sudah mensurvei harga material konstruksi di Kota Bontang. Selain itu, mereka pun meninjau harga kebutuhan barang pokok di Bontang.

“Mereka hanya punya visa kerja saja, tapi sudah melakukan aktrivitas proyek ini yang tidak boleh. Untuk melakukan itu, harus punya izin dari Kementerian Tenaga Kerja, dan Imigrasi,” kata dia.

Komisi yang mengurusi masalah tenaga kerja ini, memutuskan agar ke-4 karyawan asal China dan satu penerjemah harus menghentikan aktivitas mereka mulai hari ini. Mereka diperbolehkan lagi bekerja, usai mengantongi dokumen lengkap. (*)