Disdikbud Susun Rencana Penyaluran Kartu Bontang Pintar 2026, Tiap Siswa Dapat Rp1 Juta
Kepala Disdikbud Bontang Abdu Safa Muha.
BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang mulai menyusun rencana penyaluran Kartu Bontang Pintar (KBP) untuk tahun 2026. Program ini menjadi salah satu prioritas Wali Kota Neni Moernaeni bersama Wakil Wali Kota Agus Haris dalam meningkatkan kesejahteraan pelajar di kota berjuluk Kota Taman itu.
Kepala Disdikbud Bontang Abdu Safa Muha menyebutkan, total pelajar jenjang SD hingga SMP di Bontang mencapai 29.645 orang. Dengan asumsi nilai bantuan Rp1 juta per siswa, maka kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp29,6 miliar.
“Artinya, kalau diakumulasikan kebutuhan anggarannya sekitar Rp29,6 miliar. Semoga tahun depan bisa terealisasi,” ujar Abdu Safa, Selasa (28/10/2025).
Dana KBP ini nantinya dapat digunakan pelajar untuk memenuhi berbagai kebutuhan sekolah setiap tahun. Penyaluran akan dilakukan melalui bank yang bekerja sama dengan pemerintah, dan setiap transaksi akan dipantau secara ketat untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Program ini juga dirancang agar tidak ada lagi pungutan terhadap wali murid di sekolah. Seluruh kebutuhan dasar siswa, mulai dari seragam, buku, tas, sepatu, hingga tablet pembelajaran, akan ditanggung melalui program ini.
“Kami ingin memastikan semua kebutuhan siswa bisa terpenuhi, sehingga sekolah tidak lagi membebani orang tua,” jelasnya.
Abdu menambahkan, pengawasan terhadap penyaluran dana akan dilakukan secara berjenjang. Namun, pihak yang menyalurkan nantinya kemungkinan berada di bawah Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), sementara Disdikbud hanya mengelola dana BOSDA untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.
“Akan kami pantau terus pelaksanaannya. Disdikbud fokus pada dana BOSDA, sedangkan penyaluran KBP nanti kemungkinan melalui Kesra,” pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: