Dinilai Kumuh, Lapak Pedagang di Lang-Lang Ditutup Baliho saat Hajatan MTQ Digelar

KLIKKALTIM.COM - Pedagang di Lapangan Bessai Berinta atau Lang-Lang tetap dilarang berjualan selama gelaran Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ), 3-9 Juni nanti. 

Pemerintah memutuskan akan menutup kawasan ini untuk kepentingan MTQ. Tenda-tenda milik pedagang akan ditutup dengan baliho untuk menambah keindahan di lokasi acara. 

Ketua Panitia Pelaksana MTQ, M Bahri mengatakan, sejauh ini keputusan dari panitia akan menutup tenda-tenda pedagang. 

"Yah kalau dari saya ditutupi (tenda pedagang-red),"ujar M Bahri kepada wartawan saat ditemui di gedung arena MTQ Bontang, Senin (31/5/2021). 

Kendati demikian, keputusan final berada di pimpinannya (Kepala Daerah). Keputusan itu bisa saja berubah apabila kepala daerah mengubah kebijakan yang sudah disepakati. 

"Nah itu tergantung pimpinan saya lagi," katanya. 

Pedagang makan dan minuman di Lapangan Lang-Lang sudah lama tak beroperasi. Mereka harus berhenti berjualan sejak lapangan ditutup akibat pandemi. 

Anggota dewan pun pernah mendesak pemerintah segera buka membuka kembali. Namun, saat itu Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata masih menunggu persetujuan dari Tim Satgas COVID-19. 

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati membenarkan rencana itu. 

Kata Aji, sejak tak beroperasi, lapak milik pedagang tak terurus. Beberapa bagian lapak terlihat mulai ringsek. 

"Yah kita tutup baliho, kan ada tamu nanti terlihat kumuh,"katanya. 

Pantauan Klik Kaltim, sejumlah lapak milik pedagang di sekitar Lapangan Lang-Lang tampak tak terurus. 

Bahkan, sebagian tenda milik pedagang ambruk. Ranting-ranting pohon kelapa sawit menjulang menyebabkan tenda payung pedagang rusak.