Dewan Minta Disdikbud Investigasi Kasus Kekerasan Murid di SDN Bontang Selatan

BONTANG- Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menginvestigasi dugaan kekerasan di sekolah untuk mengungkap fakta sebenarnya. 

"Bagaimanapun tidakan kekerasan tidak dibenarkan. Apalagi di sekolah. Disdikbud segera investigasi jangan berlarut," ucap Andi Faizal. 

Andi Faiz juga mengaku terkejut oknum guru jual nama Wali Kota Neni Moernaeni dalam menjalankan tugasnya apalagi arogan.

Saat terbukti guru itu melakukan tindak kekerasan Disdikbud diminta mengambil langkah tegas. Dengan melakukan pembinaan serta memastikan tidak lagi kejadian ini berulang. 

"Kalau seharusnua dia bilang dekat sama Bunda Neni mustinya tunjukkan sikap baik. Bukan arogan seperti yang disampaikan," tuturnya. 

Sebelumnya diberitakan, Pihak Sekolah Dasar Negeri di Bontang Selatan ikut menyayangkan aksi oknum guru yang diduga melakukan kekerasan kepada siswa. 

Apalagi oknum guru yang bermasalah itu kerap bermasalah dan terkenal arogan kepada siswa dan wali murid. Bahkan beberapa wali murid terpaksa memindahkan anaknya ke sekolah lain.

Kepala Sekolah mengaku kelimpungan menyikap sikap oknum guru itu. Masalah ini pun sudah dilaporkan ke Disdikbud Bontang.

"Ini orang (oknum guru) alasanya punya power. Selalu menjual dekat dengan Wali Kota," ucap Kepala Sekolah.

Terpisah Wali Kota Bontang Neni Moernaeni menyayangkan terjadi insiden atau isu dugaan kekerasan murid di lingkungan sekolah. 

Dengan isu yang berkembang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang diminta menelusuri perkars tersebut. Semua pihak yang berkonflik dijabarkan dan mencari akar masalahnya. 

"Sudah dapat informasi itu. Saya perintahkan Disdik untuk evaluasi," ucap Neni kepada Klik Kaltim.