Cegah Terjerumus Narkoba, Camat: Keluarga dan RT Harus Aktif Pantau Aktivitas Remaja di Lingkungan

Bontang - Pemerintah Kecamatan Bontang Utara memberikan perhatian serius terhadap maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Camat Bontang Utara, Muhammad Nur, menegaskan bahwa narkoba merupakan bentuk kerusakan sosial yang harus dicegah sejak dini dan secara bersama-sama.

"Kami dari kecamatan sangat berharap agar anak-anak muda tidak pernah menyentuh narkoba. Sekali tersentuh, efeknya sangat sulit diatasi," ujar Muhammad Nur saat ditemui Klik Kaltim, Selasa (8/7/2025).

Ia menyampaikan bahwa narkoba tidak membawa manfaat apa pun. Sebaliknya, zat terlarang tersebut dapat merusak pikiran, melemahkan tubuh, dan menghancurkan masa depan generasi muda.

Menurutnya, langkah pencegahan jauh lebih penting daripada penindakan. Oleh karena itu, pengawasan harus dimulai dari lingkungan terdekat, terutama keluarga.

“Narkoba merusak generasi. Karena itu penting bagi orang tua untuk mengawasi anak-anaknya,” pesannya.

Pemerintah kecamatan juga telah menjalin koordinasi dengan aparat keamanan seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Satpol PP untuk rutin melakukan patroli serta memantau aktivitas warga, terutama para remaja.

Muhammad Nur meminta para ketua RT untuk menjadi garda terdepan dalam pengawasan sosial di lingkungan mereka. Ia berharap para RT segera melaporkan jika menemukan indikasi aktivitas mencurigakan di kalangan remaja.

"Kalau ada kumpul-kumpul yang tidak jelas, segera laporkan ke kelurahan. Kami akan turun langsung bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas," tegasnya.

Selain pengawasan, Camat juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai bentuk pencegahan jangka panjang. Ia mendukung penuh program Wajib Belajar yang menjadi salah satu prioritas Wali Kota Bontang.

“Kita ingin sukseskan program Wali Kota dalam bidang pendidikan,” jelasnya.

Sebagai langkah nyata, Kecamatan Bontang Utara juga rutin bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menggelar sosialisasi mengenai bahaya narkoba, baik di kantor kecamatan maupun di tingkat kelurahan.

"BNN kami undang secara rutin untuk melakukan sosialisasi. Ini adalah bagian dari upaya pencegahan sejak dini," pungkas Muhammad Nur. (adv/yub)