•   28 April 2024 -

Buka Bimtek Ketahanan Pangan, Wawali: Optimalisasi Konsep Pangan Perkotaan

Bontang - Redaksi
08 Agustus 2022
Buka Bimtek Ketahanan Pangan, Wawali: Optimalisasi Konsep Pangan Perkotaan Wawali Najirah saat meninjau beberapa produksi UMKM di sela Bimtek Ketahanan Pangan.

KLIKKALTIM - Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKPP) Bontang menggelar Bimtek ketersediaan pangan di Ballroom Hotel Bintang Sintuk, Selasa 9 Agustus 2022.

Bimtek bertajuk Optimalisasi Ketersediaan, Stabilitas, Kerawanan, Keamanan, dan Penganekaragaman Konsumsi Pangan bagi Masyarakat itu dibuka Wakil Wali Kota Bontang Najirah.

Dalam sambutannya, Najirah  menekankan pentingnya menjaga stabilitas pangan. Salah satu tujuannya adalah mewujudkan status gizi yang baik agar dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan di masyarakat.

Mejaga stabilitas pangan juga tak bisa dilakukan tanpa bersinergi dengan semua pihak terkait. Mulai dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota  serta masyarakat.

“Semua harus berkomitmen dan konsisten untuk mewujudkan ketahanan pangan,” tutur Najirah.

Secara global, hampir semua negara di dunia dihadapkan pada sejumlah krisis. Mulai dari  energi, pangan, dan keuangan. Pemicunya pun beragam, mulai dari perubahan iklim, pandemi covid 19, serta perang Ukraina dan Rusia.

Di sisi lain, penduduk dunia pada tahun 2050 diperkirakan tembus di angka 10 miliar. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangannya, maka kenaikan produksi pangan dunia harus naik setidaknya 70% (fao, 2021).

Krisis pangan ini akan semakin bertambah seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk yang berimplikasi pada kebutuhan pangan. namun tidak diimbangi dengan kemampuan peningkatan produksi dan ketersediaan pangan, terutama di wilayah perkotaan seperti kota Bontang ini.

“Sehingga kita sebagai pemerintah, stakeholder dan masyarakat kota bontang sudah seharusnya melakukan antisipasi – antisipasi terhadap ancaman krisis pangan ini,” sambungnya.

Dia berharap Bimtek yang diperuntukkan bagi petugas, masyarakat dan pelaku usaha ini dapat membangun kesadaran pentingnya menjaga ketahanan pangan. Setelah itu timbul gerakan yang dapat menunjang sektor tersebut.

“Semoga lewat Bimtek ini membuat kita semua menyadari betapa pentingnya peran serta masing – masing untuk dapat meningkatkan ketahanan pangan Kota Bontang,” katanya.

Najirah kembali menekankan, ketahanan pangan adalah sebuah sistem yang melibatkan seluruh lini mulai dari pemerintah, instansi non pemerintah, industri, pelaku usaha, serta seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Sehingga diharapkan dengan kerjasama semua pihak maka ketahanan pangan di Bontang ini akan menjadi lebih baik dan akan menjadi yang terbaik nantinya.

“Terimakasih kepada para stakeholder, pelaku usaha serta masyarakat yang selama ini baik secara sadar atau tidak telah membantu meningkatkan ketahanan pangan Kota Bontang,” tuturnya.

Bukti kerjasama apik semua pihak tersebut,  pada tanggal 30 lMei 2022 lalu, Bontang meraih penghargaan dari Gubernur Provinsi Kaltim sebagai terbaik kedua kategori ketahanan pangan se-Kaltim. Pada 3 Agustus 2022 lalu, Bontang juga mendapatkan penghargaan sebagai anggota baru Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) yaitu organisasi internasional yang focus bergerak dalam sistem pangan perkotaan yang berkelanjutan, sehingga di tahun 2022 ini Bontang resmi bergabung dalam mufpp bersama 215 kota lain di seluruh dunia. Konsep urban farming ini merupakan solusi alternatif untuk mendukung ketahanan pangan. 

“Semoga kerjasama antara pemerintah serta semua pihak di sini dapat terus bersinergi untuk saling mendukung program dan kegiatan demi terwujudnya ketahanan pangan agar menjadi Bontang hebat dan beradab,” tutupnya.

Kepala DKP3 Eddy Forestwanto dalam laporannya menyampaikan tujuan dari diselenggarakan bimtek tersebut, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya akan ketahanan pangan.

“Bimtek kali ini untuk memberikan pengetahuan kepada peserta, mengenai sub sistem ketahanan pangan secara utuh agar peserta mampu mengaplikasikannya kepada kegiatan usahanya sehari-hari, dan dapat meningkatkan kesejahteraan di masyarakat,” ucapnya.

Bimtek kali ini akan digelar selama 3 hari, dimulai dari 9 hingga 11 Agustus mendatang. Peserta dalam Bimtek tersebut melibatkan 30 orang yang terdiri dari petugas ketahanan pangan, kelompok dasawisma dan pelaku usaha UMKM di Kota Bontang.




TINGGALKAN KOMENTAR