BPBD Siaga Jelang Musim Penghujan, 9 Ribu Warga Langganan Banjir Diminta Waspada

KLIKKALTIM.COM-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang sudah siaga jelang musim penghujan tiba.

BPBD Bontang bahkan sudah memasang kompas air di titik-titik rawan banjir. Pun mendeteksi manual kenaikan debit air di hulu sungai hingga hilir.

“Kami sudah siapkan semuanya, memasang kompas air, deteksi manual, persiapan peralatan, pelatihanan anggota setiap 6 bulan sekali dan sosialisasi ke setiap RT tentang antisipasi banjir,” ungkap Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani kepada Klik Kaltim saat ditemui di kantornya, Senin (7/9/2020).

Ahmad Yani mengatakan, jenis banjir yang sering terjadi di Bontang yakni banjir kiriman dan banjir tadah hujan.

Debit air yang melimpah di badan sungai diperparah dengan sedimentasi, penyempitan sungai hingga konstrukai jembatan acapkali membuat genangan air kian meluas.

Dari data BPBD Bontang dampak banjir mengakibatkan sebanyak 54 RT se-Kota Bontang terendam air.

Dari jumlah tersebut, terdiri 2.683 Kepala Keluarga yang menghuni 543 rumah ikut terendam air.

"Total keseluruhan ada 9.031 jiwa yang sering terdampak banjir kiriman dan banjir tadah hujan," bebernya.

Adapun wilayah yang menjadi langganan banjir diantaranya,

1. Kelurahan Gunung Telihan, terdiri 11 RT, 331 Rumah, 437 KK, 1.657 jiwa.

2. Kelurahan Kanaan, 4 RT, 160 KK dengan jumlah 335 jiwa.

3. Kelurahan Satimpo, 2 RT, 212 Rumah, 247 KK, 972 jiwa.

4. Kelurahan Gunung Elai, 8 RT, 735 KK, 2299 jiwa.

5. Kelurahan Api-Api, 29 RT, 1.104 KK, 3.768 jiwa.