Begini Cara Cek Lokasi Pangkalan Elpiji 3 Kg, Tersedia Info Alamat Lengkap dan Rute Menuju Lokasi

BONTANG – Pemerintah resmi melarang pengecer berjualan gas elpiji 3 kilogram. Gas bersubsidi itu hanya boleh dijual di pangkalan. Aturan ini sudah berlaku di seluruh Indonesia, termasuk di Bontang, Kalimantan Timur. Sejak kebijakan ini berlaku banyak masyarakat yang kebingungan mencari lokasi pangkalan Elpiji 3 Kg di Bontang.

Oleh karena itu kami akan memberikan informasi bagaimana menemukan lokasi pangkalan Elpiji 3 Kg di Bontang. Caranya cukup mudah, masyarakat dapat mengakses laman khusus yang memberikan lokasi pangkalan gas elpiji di seluruh Indonesia.

Bagi masyarakat yang mencari lokasi pangkalan gas elpiji 3 kilogram di Bontang dapat mengakses laman https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau klik di sini. Setelah masuk ke laman utama klik icon tanda panah di sisi kanan lokasi pangkalan LPG 3 Kg. Selanjutnya akan muncul jendela untuk mengisi lokasi pangkalan yang dicari. Setelah melakukan pengisian maka daftar pangkalan akan muncul. Kemudian Anda dapat menekan icon tanda panah untuk mendapatkan informasi rute menuju lokasi pangkalan gas 3 kilogram di Bontang.

Stok Aman, Masyarakat Tidak Perlu Panik

Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Sunita Sinaga meminta masyarakat tidak panik. Sebab pasokan tabung gas subsidi tetap lancar dan aman.

Karena yang berbeda saat ini hanya mekanisme penyaluran. Tabung gas 3 kilogram hanya bisa dijual pada pangkalan. Bukan diecer melalui toko kelontongan.

"Aksesnya melalui website terus tentukan lokasi yang dimaksud mencari pangkalan terdekat," ucap Sunita Sinaga kepada Klik Kaltim.

Di Bontang sendiri terdapat 4 agen penyalur. Mereka mendistribusikan tabung gas subsidi ke 94 pangkalan. Lokasinya pun tersebar.

Alasan tempat penjualan disentralkan agar penerima tabung gas LPG 3 kilogram tepat sasaran. Seperti petani, nelayan, UMKM, dan rumah tangga.

"Kalau mau usulkan pangkalan silahkan ke agen terus nanti disampaikan ke Pertamina," sambungnya. (*)