•   29 April 2024 -

Bawaslu Angkat Bicara Soal Lurah Diajak Dukung Caleg Partai

Bontang - M Rifki
17 Januari 2024
Bawaslu Angkat Bicara Soal Lurah Diajak Dukung Caleg Partai Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Bontang Ismail Usman

KLIKKALTIM.COM- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bontang angkat bicara soal pesan ajakan ke Lurah Belimbing agar mendukung Calon Legislatif (Caleg) Partai Kebangkitan Bangsa di Pemilu nanti. 

Bawaslu Bontang memastikan akan menelusuri kabar ini. Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Bontang Ismail Usman mengatakan, saat ini mengaku sudah mendapatkan terusan pesan berantai melalui whatsapp. 

Kendati begitu, secara aduan Bawaslu Bontang sampai saat ini belum menerima secara resmi. Meski dugaan pelanggaran itu bisa menjadi temuan namun tanpa ada yang melapor. 

"Iya kami dapat itu pesan berantai yang tersebar. Ini kita mau dalami dulu. Kalau aduan belum ada. Tapi bisa diproses meski tidak ada laporan," ucap Ismail Usman kepada Klik Kaltim, Rabu (17/1/2024). 

Kata Ismail, saat ini semua informasi yang didapat masih dugaan sementara belum menjurus ke sebuah pelanggaran. 

Nantinya dari pesan berantai itu akan dilihat apakah melanggar di aturan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 280 Tentang Pemilihan Umum. 

"Semua masih dugaan. Kalau memang jadi temuan bisa diliat di Pasal 280 UU Nomor 7 Tahun 2017 khususnya huruf D dan F," sambungnya. 

Baca Juga : Lurah Belimbing Diminta Dukung Caleg PKB di Pemilu, Udin Mulyono Sebut Hal Wajar

Diberitakan sebelumnya, pesan berantai yang dialamatkan ke Lurah Belimbing, Kecamatan Bontang Barat Dwi Andriyani ramai tersiar di whatsapp.

Pesan tersebut berisi ajakan agar lurah mendukung para Calon Legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Daerah Pemilihan (Dapil) Bontang Barat di 14 Februari mendatang. 

Pesan yang dikirimkan atas nama Udin Mulyono ini pun dibenarkan oleh yang bersangkutan. Kepada Klik Kaltim, Udin Mulyono mengaku pesan tersebut hal yang wajar dikirimkan masyarakat ke pejabat publik. 

"Benar saya ada kirim pesan itu. Tergantung ASN itu mengikuti apa tidak. Dalam politik itu hal yang biasa," ucap Udin Mulyono Rabu (17/1/2024).




TINGGALKAN KOMENTAR