•   03 May 2024 -

APBD Bontang Bisa Tembus Rp 2,2 Triliun karena SilPA Tinggi, Banyak Anggaran Tak Terserap Tahun Lalu

Bontang - M Rifki
06 April 2023
APBD Bontang Bisa Tembus Rp 2,2 Triliun karena SilPA Tinggi, Banyak Anggaran Tak Terserap Tahun Lalu Penandatanganan Raperda APBD tahun anggaran 2023/Dok Setwan

KLIKKALTIM.COM- Asumsi penerimaan anggaran di APBD-Perubahan 2023 bisa pecahkan rekor tembus hingga Rp 2,2 triliun ternyata karena dana tak terserap atau Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) di tahun anggaran tinggi di tahun lalu. 

SiLPA tahun anggaran 2022 kemarin mencapai Rp 394 miliar. Bahkan, jumlah itu diprediksi lebih Rp 400 miliar usai diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kelak.

Anggaran sisa itu kemudian dimasukkan dalam postur APBD tahun ini. Pemkot Bontang menetapkan APBD di tahun anggaran 2023 sebanyak Rp 1,8 triliun. Belakangan, angkanya bertambah setelah SiLPA masuk dalam postur anggaran menjadi Rp 2,2 triliun. 

Baca JugaSurplus Rp 300 Miliar, Wali Kota Beber Alasan Pembelian Mobil Dinas Baru

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bontang Soni Suwito membenarkan anggaran tambahan APBD-Perubahan 2023 meningkat pesat mencapai Rp 2,2 Triliun. 

Mayoritas tambahan dikarenakan adanya SiLPA.  Kendati begitu, Pemkot Bontang bahkan saat ini tengah mempersiapkan rencana program yang matang untuk menyerap anggaran tersebut. 

Baca JugaBakal Cetak Sejarah, APBD-P Bontang 2023 Diprediksi Tembus Rp 2,2 Triliun

Sony menjelaskan, sumber SiLPA disebabkan sejumlah faktor, selain anggaran tak terserap, efisiensi proyek yang dilelang juga termasuk sumber SiLPA. 

"Iya memang masih dalam tahap koordinasi kita untuk menunggu hasil pemeriksaan BPK. Nominalnya juga belum pasti karena harus diaudit terlebih dahulu," tutur Soni Suwito.

Sementara itu, untuk menghindari serapan anggaran rendah tahun ini, Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam meminta agar pemerintah segera mengeksekusi kegiatan lebih dini. 

Program prioritas pemerintah seperti penanggulangan banjir dan belanja modal lainnya dikebut sehingga anggaran bisa terserap dan manfaatnya dirasakan masayarakat.

"Lumayan memang SiLPA positif kita. Makanya harus diperhatikan betul anggaran itu digunakan untuk apa saja biar bisa diserap maksimal," terang Andi Faizal Sofyan Hasdam kepada Klik Kaltim, Kamis (6/4/2023). 




TINGGALKAN KOMENTAR