Anggaran Hibah ke Cabor Batal Cair; Atlet Diminta Biayai Sendiri Operasional Jelang Pra Porprov

BONTANG- Ratusan atlet Bontang terpaksa membiayai operasional mereka jelang Pra Porprov secara mandiri.
Kondisi itu disebabkan anggaran pembinaan atlet senilai Rp 5,3 miliar gagal dicairkan tahun ini.
Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporapar-Ekraf) menyebut masalah ini akibat proposal dari 5 organisasi tak sesuai aturan.
Polemik masalah gagal cair ini diawali karena Surat Keputusan (SK) Tim Verifikasi tak diteken Kepala Disporapar-Ekraf Rafidah. Rafidah beralasan proposal para organisasi, KONI, Bapopsi, Kormi, NPCI dan Pramuka tak sesuai dengan Perwali nomor 10/2024 terkait bantuan hibah.
Kepala Disporapar-Ekraf Rafidah mengatakan, dana hibah tahun ini batal dicairkan karena kesalahan administrasi.
Namun, untuk pembinaan atlet di tahun 2026 bisa dilakukan sebab seluruh persyaratan terpenuhi.
"Kalau Poprov Kaltim 2026 di Paser tetap ikut. Anggaran sudah disiapkan. Tapi memang pembinaan sekarang dilakukan mandiri. Karena kesalahan Koni juga usulan 2024 tidak sesuai aturan," ucap Rafidah kepada Klik Kaltim.
Kendati demikian, Rafidah mengaku tengah meminta legal opinion kepada aparat penegak hukum agar bisa memberi pandangan hukum sebagai acuan dana hibah bisa dicairkan. Walaupun sulit direaliasikan karena menyalahi aturan.
"Tapi ada anggaran taktis yang kita siapkan, meski tidak banyak tapi itu bentuk perhatian Pemkot Bontang ke atlet," sambungnya.
Rafidah juga membantah ada 800 atlet yang tidak berangkat pada Porprov 2026 karena tidak melakukan pra. Sebab pelaksanaan Pra Porprov dilakukan di Samarinda dan menggunakan nada Koni Kaltim.
"Baru 5 orang yang mau lakukan pra Porprov saja," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: