•   15 May 2024 -

90 Truk Potong Bak Demi Urus KIR

Bontang - M Rifki
28 Desember 2022
90 Truk Potong Bak Demi Urus KIR Ilustrasi - Aksi demonstrasi Persatuan Leveransir Bahan Bangunan (PLBB) di Jalan Pupuk Raya di awal tahun 2022 lalu/Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Puluhan supir truk PLBB belum mengantongi Uji Kir. Rencananya sekitar 90 truk itu akan segera mengurus Uji Kir sebagai syarat memperpanjang durasi penggunaan fuel card.

Pasalnya saat itu sekitar 500 truk diberikan dispensasi bisa mengantongi fuel card. Namun, tidak seluruhnya itu surat diberikan khusus untuk PLBB.

Dispensasi itu diberikan agar supir truk bisa mengisi BBM subsidi solar. Namun, dispensasi itu hanya berlaku hingga Januari 2023.

Kendati demikian, mendekati akhir tahun para sulir truk mulai melakukan pemotongan bak untuk syarat mendapatkan Uji Kir.

Klik JugaAlat Uji KIR Dishub Bontang Rusak, Sopir Truk Kecewa

Ketua Persatuan Leveransir Bahan Bangunan (PLBB) Bontang  Ical mengatakan, saat ini sudah sekitar 90 an anggotanya sudah mulai memotong bak.

Artinya, PLBB komitmen menjalankan hasil kesepakatan Penkot Bontang untuk tertib aturan yang berlaku. Diketahui, untuk mendatkan Uji Kir, ketinggian bak tidak boleh lebih 70 centimeter.

"Kalau yang terblokir yah itu tidak apa-apa. Karena PLBB komitmen mengikuti aturan," terang Ical kepada Klik Kaltim, Kamis (29/12/2022).

Klik JugaTerbentur Izin KIR; Sopir Truk Tak Bisa Urus Fuel Card, Ancam Demo

Dilanjutkan Ical, Dishub Bontang juga harus berlaku adil. Tidak boleh tebang pilih dalam memberikan toleransi dalam mengurus Kir.

Alasan saat itu banyak yang belum bisa melakukan Uji Kir karena biaya potong bak sangat memberatkan supir.

"Jadi sekarang makanya banyak anggota yang motong. Meski belum semua tetapi itu harus dijalankan. Yang penting Dishub tidak tebang pilih," sambungnya.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Dishub Bontang Akhmad Suharto mengatakan, tidak ada tebang pilih untuk pengurusan Izin Kir.

Apalagi, syarat itu untuk mendapatkan fuel card. Saat supir truk tidak nelampirkan syarat tersebut fuel card akan terblokir.

"Iya kami jalankan sesuai aturan berlaku. Kalau dispensasi itu hanya berlaku sampai Desember 2023 saja itupun dari Pertamina bukan dari kami," terang Akhmad Suharto.




TINGGALKAN KOMENTAR