•   02 July 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

850 Lapak di Pasar Taman Rawa Indah Disegel UPT Pasar

Bontang - M Rifki
23 Juni 2024
 
850 Lapak di Pasar Taman Rawa Indah Disegel UPT Pasar Penyegelan lapak Pasar Tamrin/ M Rifki- Klik Kaltim. 

KLIKKALTIM.COM - Sebanyak 850 lapak di Pasar Taman Rawa Indah disegel Pemkot Bontang pada Juni 2024 ini. Alasan penyegelan karena UPT Pasar menilai lapak tersebut tidak produktif lagi. 

Kepala UPT Pasar Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Nurfaidah mengatakan, penyegelan itu sudah didasari teguran pertama, kedua, dan ketiga. 

Kemudian petugaas pasar menggembok dan aset lapak itu diambil alih. Kemudian akan diserahkan lagi ke pedagang-pedagang yang memang konsisten mengisi lapak untuk berjualan. 

Diketahui di pasar berlantai tiga itu terdapat 1.370 lapak di Pasar . 

"Kita sudah segel 850 lapak. Itu bentuk ketegasan kami kalau pedagang tidak berjualan lapak itu harus kembali ke Pemkot," ucap Nurfaidah kepada Klik Kaltim, Minggu (23/6/2023). 

Lebih lanjut saat ini UPT Pasar tengah melakukan  penataan ulang. Lantai 1a ditempatkan Warung Makan, Kue, Plastik, Telur. Kemudian Lantai 1B, Pecah Belah, Ikan, Ayam, Daging, Kelapa Parut, dan Gilingan Bumbu. 
Sementara lantai 2a akan diisi pedagang Emas, Mainan, Aksesoris, Buah Buahan/Pisang, Sayuran, Kosmetik.

Sementara, Lantai 2b,diisi pedagang sayuran, sepatu/sendal, tas/buku, tahu tempe, ikan kering.  Kemudian lantai 3A & 3B diisi pedagang sembako dan pakaian. 

"Ini kita perlahan sudah mulai menata. Agar pedagang bisa lebih banyak mendapat pelanggan," sambungnya. 

Diinformasikan sebelumnya, sejumlah pedagang memilih tak menggunakan lapaknya untuk berjualan. Khususnya para pedagang di lantai 2 dan tiga. Mereka berlasan tak ada pengunjung yang naik ke lantai tersebut.

Bariah, salah seorang pedagang sayur di lantai 2 mengeluhkan barang dagangannya yang belum laku sejak subuh. Hal ini dipicu pengunjung yang jarang naik ke lantai 2. Kondisi ini diperparah banyaknya pedagang yang tidak terkontrol di lantai dasar dan pelataran, serta di pinggir jalan raya.

"Ini ditinjau terus. Kami tidak diperhatikan. Itu dagangan saya tidak laku dari subuh," ucap Bariah kepada Klik Kaltim. (*)

(*)






TINGGALKAN KOMENTAR