•   04 May 2024 -

2 Buaya Guntung Muncul di Pemukiman, Ambo Minta BKSDA Tak Tebang Pilih

Bontang - M Rifki
20 Oktober 2023
2 Buaya Guntung Muncul di Pemukiman, Ambo Minta BKSDA Tak Tebang Pilih Tangkapan layar kemunculan buaya berukuran besar di dekat pemukiman warga Guntung/Ist-Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM- Ambo-konten kreator Buaya Riska- menyampaikan agar Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kembali turun untuk merelokasi buaya yang masuk pemukiman warga Guntung. 

Dua ekor Buaya Guntung berukuran besar kembali menampakan diri di pemukiman warga. Kemunculan 2 ekor satwa buas ini sempat diabadikan Ambo Riska. 

Menurutnya, BKSDA Kaltim segera mengevakuasi buaya lainnya, tak tebang pilih. Kata dia, 2 buaya itu acap kali muncul dengan waktu yang berbeda. Bahkan Ambo meyakini buaya yang menyerang warga lada (8/8/2023) lalu itu juga sering masuk ke pemukiman. 

Baca Juga : Ambo Minta Buaya Riska Ditempatkan Sendiri di Penangkaran Balikpapan

Buaya pertama muncul pada (17/10) malam. lalu sekira pukul 20.30 malam. Kata Ambo, lokasi muncul berada di titik insiden penyerangan manusia terhadap buaya pada awal Agustus 2023. 

Buaya kedua muncul keesokan harinya. Yaotu (18/10) sskitar pukul 17.58 Wita. Untuk buaya ini berukuran 3 meter dan berbeda dari penampakan hewan buas pada malam harinya. 

"Ada 2 yang kami rekam di ponsel anak saya. Harusnya bisa dievakuasi semua. Tidak hanya Biaya Riska," kata Ambo, Jumat (20/10/2023).

Menanggapi itu, Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto mengatakan, awalnya informasi 4 buaya berukuran diatas 3 meter itu dari warga. Kemudian 2 buaya diantaranya sudah direlokasi agar mengurai konflik dengan manusia. 

Saat ini BKSDA Kaltim menunggu persetujuan dari pihak Pemkot Bontang untuk melakukan evakuasi 2 buaya yang acap kali muncul di pemukiman. Jangan sampai nanti BKSDA Kaltim turun justru mendapat penolakan dari segelintir orang. 

"Kalau informasi 4 itu dari warga. Terus kita tindaklanjuti. 2 buaya sudah kami relokasi. Terus untuk yang lainnya kita tunggu kabar juga dari Pemkot setempat," kata Ari Wibawanto.




TINGGALKAN KOMENTAR