•   29 April 2024 -

Pesona Derawan Wakili Kalimantan di Penilaian ISTA 2017

Berau - Humas Pemkab Berau
03 September 2017
Pesona Derawan Wakili Kalimantan di Penilaian ISTA 2017 Tim Penilai ISTA 2017 saat bertemu Bupati Muharram (FOTO: HUMAS PEMKAB BERAU)

KLIKKALTIM.COM- Daya tarik wisata di Kepulauan Derawan menjadi salah satu destinasi andalan Kabupaten Berau. Hal ini pun membawa Derawan mewakili Kalimantan Timur, bahkan Pulau Kalimantan dalam penilaian Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) tahun 2017, yang digelar Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Objek wisata unggulan Bumi Batiwakkal ini, bersaing dengan 23 objek wisata lainnya di seluruh Indonesia. Tim penilai ISTA Award yang melakukan klarifikasi lapangan disambut langsung Bupati Berau Muharram bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Mappasikra Mappaseleng.

Di hadapan tim penilai, Bupati Muharram memaparkan langsung kondisi wisata di Kabupaten Berau yang tersebar dari seluruh kecamatan mulai pesisir, pedalaman dan kepulauan. Begitu juga dengan keragaman wisata budaya, kuliner dan sejarah yang hingga kini masih terus dilestarikan. Muharram juga memaparkan keterlibatan seluruh stakeholder dan masyarakat dalam membangun pariwisata berkelanjutan. Pengelolaan lingkungan dengan baik dan pariwisata berbasis masyarakat dikatakannya diwujudkan di Bumi Batiwakkal.

“Kita mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam pariwisata, pengelolaan lingkungan dan menyediakan layanan wisatawan seperti homestay,” ungkapnya.

Bupati Muharram juga mengaku bangga Berau bisa masuk dalam penilaian ISTA 2017 yang kali pertama diadakan Kementerian Pariwisata. Terlebih Berau menjadi satu satunya wakil dari Kalimantan, sehingga masuk dalam penilaian ini menjadi semangat daerah bersama seluruh pelaku usaha pariwisata untuk terus membangun kepariwisataan Bumi Batiwakkal.

Alhamdulillah, kami terpilih dari sekian banyak usulan dan ini menjadi semangat dengan harapan bisa memperoleh penilaian yang terbaik,” katanya.

Sementara tim penilaian Jatna Supriatna, dari Universitas Indonesia, mengungkapkan penilaian ini merupakan turunan dari sustainable development goals, dimana pada tahun 2016 lalu United Nations atau PBB sudah semua negara harus menuju pembangunan berkelanjutan, termasuk pariwisata berkelanjutan.

Sehingga Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan PBB menyelenggarakan award untuk sustainable tourism, dengan tujuan untuk melihat sampai di mana Indonesia, sesuai dengan kriteria, tata kelola manfaat ekonomi, masalah lingkungan, masalah masyarakat seperti budaya dan lainnya. Dimana dalam berkelanjutan tidak boleh ada yang tertinggi.

“Jadi dalam menilai tidak boleh hanya resortnya, comunity-nya, tapi harus semua dalam satu kesatuan harus ikut,” terangnya.

Melalui penilaian ini dapat menjadi semangat daerah dengan destinasi wisatanya membangun wisata berkelanjutan, karena semua turis mencari daerah-daerah yang telah menerapkan wisata berkelanjutan. Bahkan turis sudah memilih daerah yang memiliki sertifikat pariwisata berkelanjutan. Dan daerah yang terpilih nantinya akan menerima sertifikat sustainable tourism.

“Sebagai wakil dari Kalimantan sudah luar biasa, sebab di Indonesia ada 24 yang terpilih dan seleksinya sangat ketat karena jurinya ada juri kehormatan, ada mantan menteri, profesor-profesor dan ada banyak,” paparnya.(*)




TINGGALKAN KOMENTAR