•   20 April 2024 -

Jasad Bocah SD Ditemukan di Kolam Bekas Tambang Berau

Berau - Redaksi
08 Oktober 2022
Jasad Bocah SD Ditemukan di Kolam Bekas Tambang Berau Bocah kelas 3 SD ditemukan mengapung di tengah lubang bekas galian tambang batu bara. (Foto: Istimewa)

KLIKKALTIM - Ditemukan jasad seorang anak (AB) di salah satu lokasi kolam diduga bekas galian tambang di Jalan Marsama Iswahyudi, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. 

Infrormasi tersebur beredar melalui gambar di grup Pers Polres Berau. Dalam keterangan gambar tersebut, AB ditemukan pada pukul 10.34 Wita.

Sebelumnya, AB yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini diinformasikan hilang melalui akun facebook Fitrii yang memberikan Info anak hilang sejak sore.

Dengan ciri-ciri, baju warna abu-abu, celana warna merah, hilang setelah sholat ashar dan meminta bantuan untuk mengabari nomor yang dicantumkan.

Sementara itu, setelah melalukan pengecekan langsung ke TKP, dan bertemu salah seorang saksi, salah seorang warga sekitar Adji membenarkan adanya peristiwa itu.

Dirinya membenarkan informasi penemuan jenazah bocah tersebut diketahuinya pada pukul 11.00 Wita.

"Kalau informasi meninggalnya saya beru dengar tadi pagi," jelasnya dikutip dari Tribun.co.

Menurutnya, selama dirinya melewati lokasi bekas galian baru bara tersebut, memang sering terlihat banyak anak-anak mandi.

Bahkan, sebelum kejadian, dirinya sempat melarang anak-anak tersebut untuk berenang dan bermain di sekitar lokasi itu. Pasalnya, kolam tersebut cukup dalam dan berbahaya bagi anak-anak.

"Saya dapati sore, sempat saya larang. Karena mereka berenang sambil bercanda di tengah kolam. Itu saya larang, sebelum kejadian," tuturnya.

"Setelah melarang anak-anak, saya langsung pergi, tidak tahu juga kalau sore itu ada kejadian anak tenggelam," terangnya.

Dirinya mengatakan, seharusnya bekas galian itu ditutup dengan tanah, tidak cukup hanya dengan memagar dengan seng. Apalagi pagar sengnya juga sudah rusak.

Ia juga menyebutkan kata koridor, yang diduga bekas galian ilegal, lantaran sering ada kejadian keruk mengeruk.

"Sepertinya yang merusak juga anak-anak yang sering mandi di sana. Sangat rawan, apalagi posisi kolamnya di sekitar kota," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Teluk Bayur Didi Sulistio yang dihubungi melalui telpon oleh Tribunkaltim.co, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

“Saya belum bisa berkomentar,” tutupnya.




TINGGALKAN KOMENTAR