•   07 May 2024 -

Inforial DPRD Bontang

Tak Sanggup Bayar Sewa Ruko, TK Plus Al Muhajirin Gelar Belajar dari Rumah

Advertorial - Asriani
23 November 2023
Tak Sanggup Bayar Sewa Ruko, TK Plus Al Muhajirin Gelar Belajar dari Rumah Anggota Komisi I DPRD Bontang Raking/Asriani - Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM - Komisi I DPRD Kota Bontang melakukan RDP bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Lurah Loktuan dan Guru TK Plus Al-Muhajirin, Selasa (21/11/2023) siang.

RDP dilakukan usai menerima aduan dari Yayasan TK Plus Al-Muhajirin Loktuan, mengenai permohonan fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. 

Ketua Yayasan TK Plus Al-Muhajirin, Hani Purwanti menyampaikan bahwa gedung yang mereka tempati dalam KBM sangat memprihatinkan. Di mana anak-anak mereka harus belajar di rumah karena tidak sanggup membayar sewa ruko yang sebelumnya ditempati. 

“Selama 6 tahun kami menanggung sewanya, akhirnya tahun ini sudah angkat tangan tidak bisa membayar kembali,” tutur Ketua Yayasan. 

Kata dia sebelum sekolah mereka luntang lantung, anak-anak yang bersekolah di TK Plus Al-Muhajirin bisa sampai 70 sampai 80 anak. 

Namun saat ini, jumlah anak-anak yang bersekolah di TK tidak sampai 30 orang. Melihat kondisi dan fasilitas yang kurang memadai, ia menduga orang tua berpikir untuk menyekolahkan anak mereka di TK Plus Al-Muhajirin. 

“Karena keadaan seperti ini hanya 26 saja,” ujarnya.

Baca Juga : Teka-teki Hilangnya Permukiman Warga Lok Tunggul dalam Dokumen Amdal PT GPK Terjawab

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bontang Raking sangat miris mendengar apa yang disampaikan oleh Ketua Yayasan TK Plus Al-Muhajirin. 

Apalagi akses jembatan yang dilalui para anak-anak TK sudah mau roboh. Artinya sangat berbahaya dilalui seusia anak TK. Apalagi tempat kegiatan belajar mengajar selalu berpindah-pindah. 

Dan setelah ditanyakan kepada pihak kelurahan tawaran tempat KBM TK sebelumnya di Perpustakaan Loktuan. 

Namun ia menganggap tawaran dari pemerintah itu setengah hati, karena dari Selambai dilarikan ke Daerah Pasar Citra Mas lama sangat jauh. 

“Dari kelurahan sudah menawarkan di perpustakaan tapi sedang di renovasi,” 

Seharusnya, lanjut Raking pemerintah bisa mencarikan solusi terdekat seperti di daerah selambai. Seharusnya di gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Selambai.

Dengan melakukan koordinasi secara persuasi kepada masyarakat di Selambai. “Sehingga solusinya benar-benar kita seriusi,” jelas Raking.

Di tempat yang sama, Kasi pemberdayaan masyarakat Lurah Loktuan, Widya menyampaikan beberapa bulan ini memang ada keluhan dan sudah berkomunikasi dengan pihak kelurahan dan meminjam sementara di perpustakaan tersebut. 

Namun ketika TK mau pindah, ada renovasi perpustakaan. Sehingga TK Plus Al-Muhajirin tidak jadi pindah. “Kami memaklumi karena mungkin menggangu aktivitas belajar mengajar,” beber perwakilan lurah Loktuan.




TINGGALKAN KOMENTAR