Inforial DPRD Bontang
Ironi Provinsi Migas Susah Beli BBM, Ketua Dewan Minta Distribusi Diawasi
KLIKKALTIM.COM - Kuota Bahan Bakar Motor (BBM) di Kalimantan Timur masih melimpah. Namun, praktiknya hampir seluruh wilayah terjadi antrean panjang BBM di SPBU.
Hasil kunjungan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik ke Badan Pengatur Hilir (Migas) p
Migas Pertamina terungkap pasokan BBM ke Kaltim baru terpakai 75 persen.
Dengan kata lain, serapan di lapangan belum maksimal tetapi faktanya terjadi antrean panjang kendaraan.
"Faktanya, kuota bahan bakar minyak (BBM) Kaltim lebih dari cukup. Sampai hari ini, kuota baru terpakai 75 persen. Artinya, ini persoalannya bukan di kuota, tapi persoalan di distribusi,” kata Akmal seperti disadur dari PPID Provinsi Kaltim.
Baca Juga : Butuh 30 Menit Beli Pertalite di SPBU Bontang, Antrean Panjang Tiap Hari
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan, agar petugas keamanan bersama dengan pihak terkait sama-sama mengawasi distribusi BBM di seluruh SPBU se-Bontang.
“Dengan terungkap beberapa kasus kan, artinya ada oknum yang bermain dan terbukti,” ucap Ketua DPRD Bontang, Kamis (7/12/2023).
Pemkot Bontang bersama-sama dengan penegak hukum perlu memastikan distribusi BBM tepat sasaran. Menurutnya, apabila tidak ada keseriusan pada semua pihak yang terlibat mengenai persoalan ini. Maka hal ini akan terus berlarut kedepannya.
“Kalau tidak ada intervensi dan keseriusan ya akan begini terus (antrean panjang di SPBU),” ucapnya.
Sekedar diketahui, Kuota solar subsidi untuk Kota Bontang per Oktober 2023 tersisa sebanyak 1.517 kiloliter. Kemudian pertalite tersisa 7.754 kiloliter.
Area Manager Communication, Relation & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra menjelaskan dari Januari hingga per 29 Oktober 2023 penyaluran pertalite ke Bontang sudah menyentuh presentase 73 persen, atau setara 20.746 kiloliter.
Sementara, untuk solar subsidi sudah disalurkan 14.272 kiloliter dengan presentase mencapai 80 persen.
Diketahui, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menetapkan kouta bagi Bontang di tahun ini sebanyak 15.789 kiloliter untuk solar subsidi dan pertalite 28.500 kiloliter
“Sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan,” terang Arya dalam rilisnya, Sabtu (4/11/2023)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: