BP-Jamsostek Salurkan Bantuan Kematian ke Honorer, Ahli Waris Terima Puluhan Juta

KLIKKALTIM.COM -- BPJAMSOSTEK Bontang menyalurkan santunan jaminan kematian. Setelah sebelumnya menyalurkan jaminan kematian bagi 4 RT, kali ini, BPJAMSOSTEK melakukan santunan yang sama bagi Tenaga Kontrak Daerah (TKD) di lingkungan Pemkot Bontang.

"Iya, baru-baru ini ada TKD yang meninggal dunia, kami salurkan santunan sebesar Rp 42 juta dan ditambah dari pemkot Bontang sebesar Rp 3 juta," ujar Kepala BPJAMSOSTEK, M Ramdhoni usai menyerahkan santunan di Pendopo Rujab Walikota, Jalan Awang Lon, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Selatan, Kamis (11/06/2020) siang.

Selain menyalurkan jaminan kematian BPJAMSOSTEK juga memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk RS Taman Husada Bontang. APD tersebut berupa masker N95, baju hazmat, sepatu boot, masker bedah, penutup wajah, penutup kepala, dan sarung tangan latex yang berujumlah 15 paket.

Setelah penyaluran bantuan selesai, kegiatan dilanjutkan Forum Discussion Group (FGD). FGD tersebut dihadiri Digelar bersama Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Kepala Dinas Tenaga Kerja, UPT Pasar beserta perwakilan 3 asosiasi pedagang pasar tradisional di Kota Taman.

Ramdhoni, menjelaskan FGD tersebut bertujuan untuk menyampaikan pentingnya jaminan sosial bagi seluruh pedagang pasar. Pasar Rawa Indah dipilih sebagai pilot project pada saat sudah relokasi nantinya.

"Kalau sudah relokasi, kami jadikan Rawa Indah sebagai pilot project untuk pasar lainnya yang ada di Bontang," ujarnya

Dia merincikan, iuran bulanan pedagang sebesar Rp 16.800 dengan pendapatan Rp 1 juta. Apabila pendapatannya lebih dari itu, misalnya Rp 2 juta, maka iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 20 ribu dan iuran kematian Rp 6 ribu.

"Jumlahnya sedikit hanya Rp 26 ribu. Sedangkan manfaatnya banyak. Mulai biaya pengobatan sampai sembuh. Santunan kematian 48 kali pendapatan, serta beasiswa pendidikan anak," ujarnya .

Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk mepermudah para pedagang membayar iuran, nantinya BPJAMSOSTEK akan menempatkan 3 loket di setiap pasar. Loket tersebut akan berfungsi sebagai tempat pembayaran iuran bulanan para pedagang.

"Pedagang tidak perlu repot-repot ke kantor kami, atau ke kantor pos untuk membayar iuran. Kami akan tempatkan tiga loket, jika belum cukup nanti kami tambah lagi," pungkasnya