•   17 May 2024 -

Siswa SMP di Samarinda Tenggelam, Lemas Saat Bermain di Batang SKM

Samarinda - Yoyok S
11 Desember 2019
Siswa SMP di Samarinda Tenggelam, Lemas Saat Bermain di Batang SKM Farhan semasa hidup serta proses pencarian di SKM, Jembatan Lambung - Ahmad Dahlan, Samarinda, Kaltim

KLIKKALTIM.com -- Bocah  berusia 13 tahun,  bernama Muhammad Farhan tewas tenggelam terbawa arus Sungai Karang Mumus yang cukup deras menuju Hulu. Peristiwa tersebut terjadi disaat sungai tersebut dalam kondisi pasang pada pukul 10.00 WITA.

Korban Farhan bersama tujuh teman lainnya sedang asyik bermain sembari berenang di tempat mandi, cuci, kakus (MCK) di bantaran sungai di bilangan Tarmidi Kelurahan Sungai Pinang Luar usai pulang dari sekolah tidak jauh dari tempat kejadian.(10/12/2019).

Berita ini sontak menimbulkan duka yang mendalam bagi SMP 37 yang berada di Jalan Ahmad Dahlan, Kota Samarinda. Tidak hanya di lingkungan sekolah dimana bocah kelas VIII itu  menempuh pendidikan, namun juga bagi warga lingkungan tempat tinggal Farhan di Jalan Gerilya RT 58, Samarinda.

Bocah kelahiran Samarinda, 17 Maret 2006 itu ditemukan gabungan Relawan, SAR dan Rescue serta petugas KPPP di bilangan Jalan Tarmidi,  tepat di Jembatan IV (Lambung Mangkurat - Ahmad Dahlan, Red).

Berdasarkan keterangan saksi atau teman korban Faris dan Dafa, yang dihimpun Petugas Kepolisian dari Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) atau kerap disebut KP3. Kapolsekta KPPP Samarinda, AKP.  Aldi Alfa F saat dikonfirmasi mengatakan. 

Delapan siswa SMP 37 Samarinda itu melompat di batang (tempat MCK warga). Farhan lemas saat mencoba untuk berenang ke tepi.  Farhan diduga tak cukup pandai berenang di arus yang lumayan cepat, melihat Farhan melambaikan tangan meminta tolong dalam keadaan lemas, dengan segera temannya melemparkan jirigen kosong agar dapat diraih, namun cara itu tak berhasil.

Teriakan meminta pertolongan bocah siswa SMP itu semakin keras dan terdengar warga. Farhan terlihat muncul sekali dipermukaan, namun hanya sekilas dan tenggelam kembali.

Tiga orang dewasa yang mendengar teriakan meminta pertolongan ketujuh bocah itu dengan cepat berenang mencari dan menyelam. Naas, Farhat tidak ditemukan lagi.

"Proses percarian membuahkan hasil setelah satu jam setengah lamanya, tepatnya pada pukul 11.30 WITA. Farhan dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, dan langsung dilakukan identifikasi jasad Farhan," pungkas AKP Aldi Alfa F usai Farhan ditemukan.

 




TINGGALKAN KOMENTAR