Waktu Mepet, Pengadaan Komputer UNBK Terkendala

PENAJAM.KLIKKALTIM - Proses pengadaan komputer guna pelaksanaan Ujian Nasional Berbasi Komputer (UNBK) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), diyakini Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Marjani, tidak akan terkejar jelang pelaksaan ujian pada Mei 2017mendatang.

Hal ini mengingat lamanya proses tender yang memakan waktu hingga 45 hari, ditambah proses pengadaan dan pemeriksaan barang. Sehingga mau tidak mau, pihak sekolah harus mengoptimalkan sejumlah fasilitas yang ada saat ini.

"Sudah mepet dan tidak terkejar. Waktu pengadaan tidak mencukupi jelang UNBK. Makanya kami minta pihak sekolah optimalkan saja dulu fasilitas yang ada," ungkapnya.

Meski telah dianggarkan senilai Rp 1,2 Miliar, namun dengan adanya perhitungan waktu tersebut maka pengadaan komputer bagi UNBK kata Marjani, kemungkinan akan digeser pada tahun 2018 mendatang. Dan untuk sekolah yang kekurangan fasilitas, diminta untuk melakukan peminjaman atau bergabung dengan sekolah lain dalam pelaksanaan ujian.

"Kami menyarankan bagi sekolah yang kekurangan komputer bisa bergabung dengan sekolah lain, atau pinjam laptop milik murid," tambahnya.

Diketahui, untuk tahun 2017 hanya 16 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari total 39 SMP di Kabupaten PPU yang dapat melaksanakan ujian secara online, karena telah memiliki fasilitas lengkap. Bagi sekolah yang belum siap melaksanakan UNBK karena terkendala fasilitas komputer, bisa menumpang ke sekolah yang memiliki fasilitas, atau kembali menerapkan ujian nasional berbasis kertas.

"Itu sesuai dengan peraturan pemerintah pusat melalui arahan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendi," pungkas Marjani.(*)