Makanan dan Penginapan Gratis Disediakan Masyarakat Banjarmasin bagi Peziarah Haul Guru Sekumpul
KLIKKALTIM -- Haul guru sekumpul atau Abah Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani al-Banjari seorang ulama dan tokoh yang dikenal masyarakat asal Kalimantan Selatan, Banjarmasin, Martapura. Beliau wafat pada 5 Rajab 1426 H atau 10 Agustus 2005.
Semenjak wafatnya masyarakat membanjiri tempat lahir kyai kharismatik tersebut. Ini menjadi fenomena dengan berdatangan dari segala penjuru Indonesia untuk ikut melaksanakan acara haul atau momentum mengenang wafatnya abah guru yang diadakan setahun sekali bertepatan hari wafatnya.
Fenomena ini merupakan bukti nyata berkahnya ilmu agama karena manusia dari berbagai daerah berdatangan dengan niat yang sama. Selain acara peringatan haul yang membuat manusia berbondong-bondong datang membawa doanya, keberkahan lainnya berimbas kepada masyarakat Banjarmasin dan jalan-jalan yang dilalui peziarah menuju Banjarmasin.
Bahkan Haul ke-15 Abah guru, dari beragam informasi diperoleh sekitar kurang lebih 90 bus rombongan asal Samarinda datang. Tak ayal penginapan, hotel, dan mess penuh sejak tiga bulan sebelumnya. Tidak hanya masyarakat dari pulau Kalimantan yang datang, masyarakat dari pulau Sumatera, Sulawesi dan Jawa maupun dari negara lain seperti Arab Saudi juga turut datang untuk mengikuti acara haul tersebut.
Tentu dari sekian banyak masyarakat yang datang membuat masyarakat sekitar turut serta membantu pendatang agar dapat mengikuti acara kegiatan dengan nyaman. Masyarakat Banjarmasin membuat posko-posko baik posko kesehatan, posko makanan, posko bantuan lainnya secara gratis. Masyarakat juga siap sebagai relawan membantu mengarahkan jalan baik untuk pengendara maupun pejalan kaki. Bahkan di setiap jalan di berikan spanduk besar berupa denah dengan nama jalan secara lengkap dan jelas.
Masyarakat setempat juga menyediakan rumahnya sebagai penginapan bagi peziarah. Hampir semua mereka membantu dengan menggap sebagai bersedekah turut menyediakan makanan pokok secara gratis. Juga melakukan acara masak bersama agar bisa membagikan makanan kepada setiap orang yang melintas.
Selain itu berkah juga didapatkan oleh penjual-penjual Banjarmasin karena di bulan haul penjualan meningkat drastis. Pengguna transportasi umum juga lebih meningkat.
Jumri, salah satu masyarakat Banjarmasin mengaku senang dengan adanya acara haul ini setiap tahun. "Saya dan suami membebaskan masyarakat pendatang untuk dapat menginap di rumah secara gratis. Saya juga menjamu tamu dengan menyediakan makanan setiap waktu makan secara gratis. Saya yakin melakukan ibadah hanya untuk mendapatkan berkah. Semua hal yang kami sedekahkan akan kembali lebih berkah,” ujarnya.
Pada malam puncak tanggal 29 Februari dan 1 Maret 2020, seluruh masyarakat memenuhi jalan untuk melaksanakan sholat jamaah kemudian dilanjut dengan membaca doa, Al-Qur’an serta berzikir hingga tengah malam pergantian tanggal. Bahkan mereka yakin setelah mengikuti acara haul maka akan terpanggil lagi tahun depannya untuk mengikuti acara di tahun berikutnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: