Bahas Ibu Kota Baru, Erick Thohir Panggil Para Bos BUMN

KLIKKALTIM.com -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumpulkan sejumlah direksi perusahaan pelat merah di kantornya, Jakarta, Selasa (7/1/20). Pertemuan tersebut berlangsung pada sore hari, berlangsung tertutup.

Dari pantauan CNBC Indonesia di lokasi, para bos BUMN datang secara terpisah sejak sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka keluar dalam waktu yang hampir bersamaan ketika hari mulai gelap, sekitar pukul 18.00 WIB.

Hadir di antaranya Direktur Utama (Dirut) PT BRI Sunarso, Dirut PT BTN Pahala Mansury, Plt Dirut Garuda Indonesia Fuad Rizal, Dirut PT KAI Edi Sukmoro, Dirut PT ASDP Ira Puspadewi, Wadirut Pelindo II Hambra Samal, Dirut Jasa Marya Desi Arryani, Dirut PT PP Lukman Hidayat, Dirut Hutama Karya Bintang Perbowo dan Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Herry Sidharta.

 Usut punya usut, pertemuan itu berlangsung untuk mendiskusikan rencana pembangunan di ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

"Pengarahan umum saja dari bapak Menteri BUMN supaya kita fokus pada tugas kita masing-masing. Jadi tidak ada yang khusus dan serius," kata Dirut BTN Pahala Mansury, ditemui awak media ketika keluar dari kantor Kementerian BUMN, Selasa (7/1/20).

Sayangnya, Pahala enggan berkomentar terlalu detail mengenai pertemuan tersebut. Sementara itu, Dirut PT PP Lukman Hidayat punya jawaban tersendiri.

"Tadi membahas ibu kota baru. Dalam rangka pemindahan ibu kota negara, apa yang mesti harus kita lakukan supaya kita juga tidak ketinggalan. Pembahasan masih secara umum," urainya.

Selain membahas pembangunan ibu kota baru, Lukman mengaku, ada pembahasan mengenai langkah-langkah bantuan untuk korban banjir.

"Iya bahas CSR BUMN. Sudah itu saja tanya jawab diskusi masing-masing BUMN. Kalau enggak salah PIC-nya mau dibikin untuk masing-masing kegiatan ini nanti lebih fokus. Jadi banyak kegiatan," bebernya.

Dirut BRI Sunarso dan Dirut ASDP Ira mengatakan akan ada kegiatan sosial dalam waktu dekat. Namun, mereka enggan menjelaskan lebih rinci. Adapun para direksi lain cenderung memilih bungkam dan menghindar dari awak media.

Sumber : cnbcindonesia.com