178 Desa di Kutai Barat Terima Dana Desa Tahap I
KLIKKALTIM.COM- Sebanyak 178 desa/kampung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, sudah menerima dan memanfaatkan dana desa tahap pertama 2017 yang sebesar 60 persen dengan total senilai Rp83,58 miliar.
"Jumlah kampung di Kutai Barat ada 190, dengan adanya 178 kampung yang telah menerima transfer dan memanfaatkan dana desa, berarti tinggal 14 kampung lagi yang belum," ujar Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Pendamping Profesional Desa Kabupaten Kutai Barat M Saefudin Bakri.
Ia meyakini bahwa ke-14 kampung yang belum menerima transfer dana desa dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) tersebut, pada September 2017 akan bisa menerimanya karena saat ini proses pencairannya sedang diajukan.
Ia juga minta kepada kampung yang telah menerima dana desa dan memanfaatkan untuk berbagai kegiatan, segera membuat laporan pertanggungjawaban penggunaanya agar bisa dilakukan transfer untuk dana desa tahap kedua sisanya yang sebesar 40 persen.
Untuk itu, lanjutnya, kepada semua pendamping desa, baik yang berlokasi di kecamatan maupun yang berada di lokal desa, juga diminta membantu aparatur desa dalam membuat laporan keuangan, karena hal ini juga sebagian tugas bagi pendamping desa.
Ia menambahkan, total transfer tahap pertama yang senilai Rp83,58 miliar tersebut merupakan akumulasi dari penyaluran ke setiap desa yang dilakukan secara bertahap sejak 3 Juli hingga akhir Agustus ini.
Sedangkan puluhan desa yang baru menerima transfer dari RKUD di akhir-akhir Agustus ini, antara lain Kampung Tering Lama Ulu menerima dana desa tahap pertama senilai Rp465,6 juta, Kampung Dempar Rp472,49 juta dan Kampung Tepulang menerima Rp469,8 juta.
"Berikutnya adalah Kampung Muara Nyahing senilai Rp468,57 juta, Linggang Marimun Rp511,37 juta, Penarung Rp467,79 juta, Rembayan Rp461,55 juta, Muara Bunyut Rp509,29 juta, dan Kampung Mu`ut menerima transfer tahap pertama senilai Rp466,35 juta," ucap Udin.
Ia menuturkan bahwa manfaat dana desa bagi perkembangan kampung di Kutai Barag sangat luar biasa, karena berbagai infrastruktur yang masih minim kini bisa bertambah, diantaranya warga bisa membangun Posyandu, gedung PAUD, jalan tani, dan lainnya, bahkan melakukan pelatihan keterampilan bagi masyarakat. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: