Jadi Satu-satunya di Indonesia, PT IMM Berhasil Sabet Penghargaan Perusahaan Bersih Narkoba dari BNN RI
BONTANG- PT Indominco Mandiri (IMM) mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan Bersih Dari Narkoba (Bersinar) dalam agenda gala diner bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia di Pendopon Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Senin (3/2/2025)
Penghargaan itu diterima oleh Direktur PT IMM Era Tjahya Saputra dan diberikan oleh Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom.
Diketahui PT IMM menerima penghargaan perusahaan bersih dari narkoba karena dinilai mampu menjalankan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika.
PT IMM merupakan satu-satunya perusahaan dari banyak sektor di Bontang, Kaltim, bahkan Indonesia yang mendapatkan penghargaan terhormat dari BNN RI ini.
Kepada awak media Era Tjahya Saputra menhampaikan rasa terimakasih atas penghargaan yang didapatkan. Ini merupakan kebanggaan bagi IMM yang terus menjalankan komitmen dalam menjaga lingkungan perusahaan terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Program yang rutin dijalankan PT IMM kepada pekerja ialah melakukan pengecekan kesehatan serta urine secara berkala.
Perusahaan juga tidak main-main dalam menindaklanjuti setiap ada laporan pekerja yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Saat ada terbukti tidak segan perusahaan akan memberikan sanksi tegas.
"Menjauhi narkoba salah satu standar menjaga Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dilingkungan perusahan. Alhamdulillah kami perusahaan Satu-satunya di Indonesia yang mendapatkan penghargaan ini," ucap Era Tjahya Saputra.
Dikesempatan yang sama, Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kota Bontang. Karena mampu melahirkan komitmen daerah dalam pemberantasan narkotika.
Begitu juga kepada perusahan yang mendapatkan penghargaan. Dirinya berharap perusahaan tetap komitmen dalam menjaga para pekerja bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Bontang sebagai kota Industri pun harus lebih mawas diri. Karena para bandar narkoba menyasar peredaran itu kepada kelompok pekerja yang memiliki uang.
Kemudian Bontang juga merupakan wilayah transit dari utara menuju selatan. Bahkan sebagai pintu masuk atau keluar barang narkoba.
Secara prinsip dirinya berharap masyarakat Bontang bisa diberikan perlindungan. Dalam hal ini menjauhi atau tidak terpengaruh terhadap narkoba.
"Bontang ini kota Industri. Narkoba juga pasti berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi. Kalau dihubungkan dengan penyalahgunaan. Bandar selalu menyasar orang yang memiliki uang," ucap Komjen Pol Marthinus.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: