Wali Kota Bontang Pastikan Kehadiran Waralaba Besar Tak Ganggu Bisnis UMKM

KLIKKALTIM - Wali Kota Bontang Basri Rase mengklaim kehadiran waralaba baru tak akan menggangu bisnis para pelaku UMKM. 

Basri beralasan, produk UMKM di Bontang berbeda dengan sajian yang dijual gerai-gerai franchise, seperti Pizza Hut maupun J.CO Donuts & Coffee. 

"Saya rasa mereka punya sasaran pelanggan tersendiri, dan untuk pedagang makanan kecil tentunya memiliki ciri khas masing-masing," kata Basri saat ditemui awak media di Kelurahan Api-api, Senin (30/8/2021). 

Klik Juga : Investasi di Tengah Pandemi; Bukti Konsumen Bontang Memang Menggoda

Lebih lanjut, Basri menganggap tempat makan cepat saji seperti KFC dkk memiliki daya tarik tersendiri. 

Selain itu, kehadiran waralaba besar di Bontang bisa memicu kunjungan warga dari luar daerah untuk berbelanja di sini.

 "Kutai Kartanegara, Kutai Timur bahkan dari Berau akan tertarik datang ke Bontang menikmati banyak sajian yang ditawarkan," pungkasnya.

Sementara pelaku usaha lokal tetap memiliki pangsa pasar tersendiri. "Kalau orang mau makan Gammi Bawis misalnya pasti mereka mendatangi Bontang Kuala sebagai pusat kuliner khas Bontang," sambungnya. 

Rendy, pelaku usaha bisnis pizza rumahan, membenarkan pangsa pasar waralaba dengan usahanya berbeda. 

Pizza ala Rendy, diklaim lebih mengedepankan panganan sehat namun tetap lezat. Kudapan asal Italia ini dibuat Rendy serupa dengan asalnya. 

Ia juga menggunakan bahan baku yang lebih sehat, semisal, tanpa gluten dan non-MSG. "Inovasi menjual Pizza ala Italia yang ramah buat lambung, ramah juga buat yang alergi gluten," ungkapnya. 

Pun demikian, kekhawatiran tersaingi dengan bisnis waralaba besar juga ada. Tetapi saat ini ia belum merasakan dampaknya. Biasanya triwulan pertama baru terlihat. 

"Khawatir pasti ada, karena efeknya mungkin akan terasa saat Pizza Hut beroperasi selama 3 bulan kedepan," kata Rendy.