Pesta Adat BK Dimulai, Ada Ritual Bebalai hingga Lomba Tombak Duyung
Wakil Walikota Bontang Najirah hadir di ritual adat Bebalai yang merupakan salah satu rangkaian pesta laut Bontang Kuala, Minggu (5/12/2021)KLIKKALTIM.COM- Pesta adat Bontang Kuala kembali digulirkan secara terbuka setelah dua tahun tidak dilangsungkan akibat Pandemi Covid-19.
Pesta Adat Bebalai dan Menjamu Karang merupakan rangkaian pesta laut yang masih belum bisa dilaksanakan secara besar. Kegiatan akan berjalan selama 3 hari ke depan.
Kepala Adat Bontang Kuala Yusran mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian rutin tahunan untuk melestarikan kebudayaan.
Perayaan dua tahun yang lalu hanya dilakukan secara sederhana. Namun, dengan menurunnya tren persebaran Covid-19 pada 2021 ini bisa kembali dilangsungkan kegiatan adat bebalai dan menjamu karang.
Bebalai merupakan prosesi pengobatan tradisional. Sedangkan menyapa karang sebagai wujud memberikan persembahan kepada para leluhur yang telah memberikan tempat tinggal di atas laut.
"Lawatan adat bebalai dan menjamu karang sebagai rangkaian pesta laut. Dua tahun lalu memang berjalan secara internal saja di rumah warga" kata Yusran saat ditemui awak media di Bontang Kuala, Minggu (5/11/2021).
Yusran menegaskan, gelaran adat ini hanya bersifat melestarikan budaya. Tidak memiliki unsur syirik atau menduakan agama.
Rangkaian pesta adat juga di meriahkan dengan lomba balap ketinting dan tombak duyung.
"Prosesi adat semata mata hanya mengenalkan budaya sebagai edukasi kepada masyarakat. Tidak memiliki unsur syirik," tegasnya.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah, mengapresiasi kegiatan budaya yang masih kokoh dan tetap dilestarikan.
Lawatan bebalai dan menjamu karang bisa dijadikan sebagai objek edukasi budaya.
"Kami apresiasi kegiatan pesta adat yang berjalan dengan khidmat meski dilakukan di tengah pandemi covid-19," kata Najirah.
Lebih lanjut, Bontang Kuala merupakan salah saru objek wisata terapung yang harus dikembangkan. Pasalnya, saat wisatawan mendatangi Kota Bontang, mesti mendatangi kampung yang berada di atas laut.
"Alhamdulillah, semoga bisa memberikan dampak baik dalam meningkatkan potensi pariwisata dengan pendekatan budaya," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
