•   03 May 2024 -

OTT KPK di Kaltim

OTT KPK di Kaltim, Kantor BBPJN di Balikpapan Disegel

Kaltim - Redaksi
24 November 2023
OTT KPK di Kaltim, Kantor BBPJN di Balikpapan Disegel Kantor BBPJN XII Ditjend Binamarga disegel KPK. (Foto Niaga.Asia)

KLIKKALTIM.COM - Hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Balikpapan, Kalimantan Timur mengamankan oknum dari Balai Besar Pengelola Jalan Nasional (BBPJN) XII Ditjen Binamarga Kementerian PUPR dan seorang kontraktor proyek berinisial NR, Kamis (23/11/2023) malam. 

Melansir dari niaga.Asia, 11 orang diamankan pada operasi senyap KPK di Kaltim. “Dari 11 orang diamankan KPK dari OTT melibatkan aparatur penyelenggara negara di BBPJN yang berkantor di Balikpapan,” ungkap sumber wartawan, JUmat (24/11/2023). 

Baca Juga : Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud Ditangkap di Mall Jakarta, KPK Sita Uang Tunai Pecahan Rupiah

Dari informasi yang dirangkum, kontraktor yang diamankan merupakan pengusaha asal Kabupaten Paser dan mengerjakan proyek jalan. “Benar NR kontraktor proyek jalan,” ucapnya.

Kasus OTT ini merupakan kali kedua melibatkan BBPJN Kaltim. Di tahun 2019 lalu, KPK juga mengamankan pejabat BBPJN atas kasus suap proyek jalan nasional yang menghubungkan Samarinda - Bontang. 

“Ini untuk kedua kalinya oknum di BBPJN terkena OTT,” sambungnya.

Baca Juga : OTT KPK di Kaltim; 4 Penerima Uang Suap Proyek Jalan, 7 Pemberi Dicokok

Sebelumnya tahun 2019, KPK , Selasa (08/10/2019) juga pernah meng-OTT pejabat BBPJN Kaltim atas pekerjaan preservasi, rekonstruksi jalan nasional dari Simpang 3 Lempake (Samarinda)-Simpang 3 Sambera-Santan (Kutai Kartanegara)-Bontang-Dalam Kota Bontang-Sangatta (Kutai Timur) senilai Rp155,5 miliar pola tahun jamak 2018-2019, dikerjakan PT Harlis Tata Tahta (PT HTT).

PT HTT adalah perusahaan yang beralamatkan di Kota Bontang, tepatnya di Jalan Jl. Sultan Syahrir No 2 Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, Kaltim. Direktur Utama PT HTT, Hartoyo semula usahanya bukan pada konstruksi jalan, tapi pengadaan materia beton (redy mix) dan pedagang besar material konstruksi, yaitu pemasok batu dari Palu, Sulawesi Tengah. 

Sumber : Niaga.asia




TINGGALKAN KOMENTAR