Faisal Menyayangkan Pembangunan RTP dan RTH di Kampung Selambai Dibatalkan

KLIKKALTIM -- Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal menyesalkan proyek pembanguan Ruang Terbuka Publik (RTP) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kampung Selambai, Lok Tuan dibatalkan.

Padahal pemenang tender telah ditentukan, dan satu-satunya mengikuti proses lelang. Namun, sangat disayangkan pemenang tender membatalkan proyek.

Alasan tender membatalkan proyek, karena bahan konstruksi bangunan dalam hal itu kayu ulin sulit didapatkan.

"Cuma kalau masalah material mumgkin bisa dimaklumi," ungkapnya saat dikonfirmasi oleh Klik Bontang, Selasa (21/9/2021).

Ia memperkirakan, pemenang tender mengundurkan diri karena lelang dilakukan terkesan lamban. Seharusnya pemerintah jauh hari sudah mempersiapkan lelang.

Apabila lelang dilakukan sedari awal. Menurutnya, kontraktor bisa mempersiapkan jauh hari material tersebut. Dan bisa jadi pemenang tender tidak membatalkan proyek pembangunan RTP dan RTH.

Sementara, lelang baru dilakukan pada bulan September 2021 ini. Ketika lelang dilakukan bulan ini, maka pengerjaan harus dirampungkan bulan Desember 2021 mendatang. Artinya proyek pembangunan hanya dikerjakan kurun tiga bulan.

"Wajar saja kontraktor membatalkan dengan sisa waktu hanya beberapa bulan ya kan," terangnya.

Menurut politisi Nasdem ini, ketika pemenang tender diberi jangka waktu 3 bulan. Diduga, Besar kemungkin sulit untuk dirampungkan. Terlebih material kayu ulin sulit didapatkan. 

"Mungkin waktu yang mepet ditambah lagi dengan alasan material ya tepat sudah alasan mereka membatalkan," jelasnya.

Lebih lanjut, kata Faisal ketika material mudah didapatkan kemungkinan proyek bisa dilanjutkan. Tetapi pemenang tender juga pasti mempertimbangkan dengan waktu yang singkat pengerjaan proyek. Sehingga sangat kecil untuk diclearkan.

Sebagai informasi, tender pembanguna RTP dan RTH di Kampung Selambai sebesar Rp 598,2 juta dengan status tender dibatalkan dalam laman LPSE Bontang.