•   03 May 2024 -

Zakat, Infaq dan Sadaqah ASN Bontang Capai 90 Persen, Ketua Baznas : Kami Gunakan untuk Bantu Warga

Bontang - Fanny
18 Desember 2019
Zakat, Infaq dan Sadaqah ASN Bontang Capai 90 Persen, Ketua Baznas : Kami Gunakan untuk Bantu Warga Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni secara simbolis menyalurkan bantuan dari Baznas Bontang.
KLIKKALTIM.com -- Capaian penerimaan zakat di Bontang tahun 2019 menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tingginya penyerapan zakat dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Bontang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penyerapan zakat di Bontang menggembirakan.
 
Dikatakan Ketua Baznas Bontang, Haji Kuba Siga, penyerapan zakat di kalangan ASN Bontang membaik sejak dibelakukannya Perwali nomor 19 tahun 2019 tentang ZIS bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah. Regulasi tersebut menyebutkan, sebesar 2,5 persen dari gaji dan tunjangan penghasilan pegawai (TPP) dialokasikan untuk zakat.
 
‘’Penerapan Perwali nomor 19 tahun 2019 tentang zakat sangat mendorong penyerapan zakat di tahun ini,’’ ujar Haji Kuba Siga kala Baznas Bontang menggelar sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) serta Capaian Program Baznas Bontang 2019 di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Selasa (17/12/19).
 
Lebih jauh dijelaskan Haji Kuba Siga, hingga penghujung tahun 2019, dari total 2.500 ASN di lingkungan Pemkot Bontang, sekira 90 persen diantaranya sudah berzakat di Baznas. Peningkatan zakat yang diterima Baznas Bontang kini mencapai 500 sampai 600 persen dibandingkan sebelumnya. Di September, kata Kuba, jumah zakatnya mencapai Rp 450 juta, berbeda bulan sebelumnya tidak sampai Rp 100 juta.
 
“Bahkan saat Rakorda Baznas se-Kaltim ingin belajar ke Bontang tentang bagaimana bisa meningkatkan zakat ditingkat ASN. Menurut saya tidak banyak pemerintahan daerah yang antusiasnya seperti Pemkot Bontang dalam hal ini,” ujarnya.
 
Kegiatan sosiaisasi dan laporan capaian ini juga dirangkai dengan penandatanganan naskah kerjasama Baznas Bontang dengan Koperasi Syariah BMT Mitra Amanah yang disaksikan langsung Wali Kota Bontang. Serta penyerahan simbolis oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni berupa bantuan modal usaha mikro untuk 100 orang mustahik pengusaha tumbuh di Bontang senilai Rp 100 juta.
 
Ada pula bantuan peralatan mesin jahit senilai Rp 93,1 juta kepada 30 anggota Majelis Taklim HMTB Bontang, bantuan bedah rumah kepada 15 rumah tangga miskin senilai Rp 375 juta, serta pemberian beasiswa berprestasi dan beasiswa miskin kepada 1650 siswa tingkat SD, SMP, dan SMA se-Bontang berjumlah Rp 455 juta.
 
Beragam program bantuan telah digencarkan Baznas Bontang. Diantaranya bantuan bedah rumah kepada 15 keluarga miskin di Bontang. Disebutkan Ketua Baznas Bontang, Haji Kuba, sejumlah rumah yang mendapatkan bantuan tersebut, bahkan ada yang kondisi atapnya rusak parah sehingga ketika hujan rumah tersebut bocor.
 
‘’Kami membantu beberapa warga yang rumahnya mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan ada yang atapnya sudah bocor dimana-mana,’’ sebutnya.
 
Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengungkapkan zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam. Ditambah Bontang merupakan kota Agamais sehingga dikeluarkan Perwali Zakat tersebut. Sebelumnya, Selama ini yang mengeluarkan zakat di lingkungan pemkot Bontang masih kecil. Neni menyatakan tak hanya ASN saja yang gaji dan TPP disisihkan sebesar 2,5 persen. Gaji wali kota pun juga wajib disisihkan 2,5 persen untuk zakat.
 
“Landasan perwali ini saya ingin kita bersama-sama membantu mereka (warga miskin, Red.). Itu kewajiban bagi kita semua. Jangan pernah merasa takut mengeluarkan zakat. Itu bisa menjadi jaminan kita ke surga,” pungkasnya.



TINGGALKAN KOMENTAR