•   02 May 2024 -

Tingkilan dan Campursari Buka Apresiasi Seni Pupuk Kaltim 2019 di Panggung Pujasera Kopkar

Bontang - Darwin Tri Antoro
20 Desember 2019
Tingkilan dan Campursari Buka Apresiasi Seni Pupuk Kaltim 2019 di Panggung Pujasera Kopkar Penampilan Sanggar Tari Tunas Mekar II Serangkai buka Apresiasi Seni Pupuk Kaltim 2019.
KLIKBONTANG.com -- Semarak HUT ke-42 Pupuk Kaltim masih bergelora di Panggung Pujasera Kopkar PKT. Pentas seni kembali dihelat sejak 19 hingga 21 Desember 2019 di salah satu rujukan tempat santap malam tersohor Kota Bontang.
 
Acara dibuka penampilan seni musik tradisional khas Kutai. Petikan senar gitar, gambus dan tabuhan gendang begitu nikmat didengar. Tingkilan dari Sanggar Tari Tunas Mekar II Serangkai Guntung sukses menghibur pengunjung.
 
Tak ketinggalan lenggak-lenggok para penari Jepen yang begitu ciamik penuh gemulai. Personilnya gadis belia. Sumringah terus terpancar dengan balutan busana khas kedaerahannya.
 
Selanjutnya giliran Grup Campursari Sekar Maju. Tembang-tembang jawa begitu syahdu dimainkan para personil yang kompak mengenakan blankon itu.
 
Usut punya usut, para penggiat grup yang diketuai Joko ini merupakan pensiunan karyawan Pupuk Kaltim. Sebagian pun masih aktif bekerja. Syair lagu "Wuyung" mengawali penampilan mereka. Lantunan musik yang dimainkan amat akrab bagi penggemar gending jawa.
 
Tak jarang, tutur bahasa jawa kromo diungkapkan Vocalis pria yang begitu piawai merangkai frasa demi frasa penuh makna. Penampilan mereka semakin lengkap dengan hadirnya penyanyi wanita yang tak kalah menariknya.
 
Burhan Juhar, Pembina Sanggar Tari Tunas Mekar II Serangkai berharap lewat kegiatan seperti ini kearifan seni budaya lokal terus terpelihara. Sebab, hadirnya genre dan peralatan musik modern amat berpengaruh pada eksistensi peradaban kultur musik tradisional.
 
Padahal, sebut saja permainan musik Tingkilan ikut berperan bersama masuknya peradaban Islam di Indonesia. Syair-syair yang dinyanyikan berisi pantun sebagai petuah atau nasihat-nasihat mulia.
 
Ia berharap permainan musik daerah dapat terus terjaga, semakin dikenal dan dicintai masyarakat. Meski ragam genre dan alat musik modern menjadi primadona baru bagi anak bangsa. Menggerus kegemaran terhadap seni dan budaya kedaerahan.
 
"Alhamdulillah kami selama bertahun-tahun sudah dibina oleh Pupuk Kaltim. Terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang selalu memberi support dalam mempertahankan kesenian budaya Kutai," ujarnya Kamis, 19 Desember 2019, malam.
 
Besar harapannya, Perusahaan yang telah mendapat capaian penghargaan nasional hingga internasional ini terus berjaya. Ikut berperan mendukung kemajuan para penggiat seni budaya di Bontang.
 
Sementara Manager Humas Pupuk Kaltim, Wahyudi menjelaskan rangkaian kegiatan dalam semarak HUT ke-42 ini akan berlangsung selama tiga malam berturut.
 
"Acara ini untuk mewadahi para penggiat seni di Bontang. Bentuk kepedulian Pupuk Kaltim terhadap agar mereka dapat terus berkarya," ujarnya.
 
Ia berharap para musisi di Bontang dapat mengekspresikan seni bermusik mereka lewat ajang ini.  Pupuk Kaltim ingin selalu dekat dengan warga dan senantiasa dirasakan keberadaannya oleh berbagai golongan masyarakat.
 
Sehingga, beragam acara pada perayaan HUT ke-42 ini dikemas tak hanya bagi internal Perusahaan saja namun juga melibatkan masyarakat.(inforial)



TINGGALKAN KOMENTAR