Tahun Ke-3 Memimpin; Belum Ada Program Penanggulangan Banjir Rob, Ini Alasan Basri
KLIKKALTIM.COM- Memasuki tahun ketiga pemerintahannya Basri Rase belum memiliki program penanggulangan banjir rob, bahkan tahun ini juga nihil.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengaku penanganan butuh proses yang panjang. Untuk membendungnya tidak bisa dengan membuat polder.
Karena, dengan ketinggian air laut saat ini tidak memungkinkan untuk membangun polder di daerah pesisir yang terdampak banjir rob.
"Belum ada di tahun ini memang. Karena untuk menanggulangi banjir rob tidak dengan anggaran yang sedikit. Mau di tampung itu air laut pakai folder tidak bisa," terang Basri Rase belum lama ini.
Lebih lanjut, kata Basri untuk banjir rob harus ada kajian ilmiah. Perencanaan yang dibuat dengan pendekatan hidro-oseanografi (arus dan gelombang). Kondisi itu nantinya juga akan mencegah banjir rob.
Dari hasil kajian itu lah nanti diketahui berapa volume pengerjaan untuk penanganan banjir rob.
Namun, Pemkot menginginkan membangun jalan lingkar Bontang Kuala ke Tanjung Laut Indah sebagai solusi banjir rob.
"Nah dari hasil kajian itu lah bisa melihat hasilnya. Bagaimana penanganan banjir rob. Kalau keinginan sih solusi ialah bangun jalan lingkar," sambungnya.
Tetapi untuk membangun itu paling tidak anggaran yang harus disiapkan senilai Rp 100 miliar. Sementara, anggaran tidak mencukupi kalau hanya untuk membangun jalan tersebut.
Belum lagi ada catatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang meminta setiap pembangunan harus selesai hingga tuntas. Tidak bisa Sepenggal-sepenggal dengan alokasi bertahap.
"Tidak bisa setengah-setengah. Nanti dibilang mangkrak. Kecuali statusnya multiyears. Cuman itu jangka panjang dibahas dulu," pungkasnya.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: