•   15 January 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Sialnya Kontraktor Tugu Bukit Kusnodo: Dituding Tak Mampu Kerja, Sudah Terlanjur Beli Material  

Bontang - M Rifki
14 Januari 2025
 
Sialnya Kontraktor Tugu Bukit Kusnodo: Dituding Tak Mampu Kerja, Sudah Terlanjur Beli Material   Salah seorang pengendara melintas di depan tugu selamat datang Bontang di Bukti Kusnodo, Belimbing. Proyek ini dihentikan karena persoalan lahan. (Foto: Rifky/Klikkaltim)

BONTANG – Proyek pembangunan proyek tugu Selamat Datang Bontang di Bukit Kusnodo Kelurahan Belimbing terhenti karena persoalan lahan. Smirfan Jaya selaku kontraktor pelaksana terpaksa menelan kerugian.

Penanggung jawab lapangan Herman mengaku penghentian pembangunan tugu itu sempat mencoreng citra perusahaan. Pasalnya tersiar kabar miring bahwa pekerjaan disetop karena ketidakmampuan perusahaan. Padahal proyek itu dihentikan pemerintah karena persoalan lahan.

"Jadi kami tegaskan masalah bukan dari perusahaan. Tapi murni antara pemerintah dan pemilik lahan. Kami hanya pelaksa,” kata Herman saat diwawancara, Selasa (14/1/2024).

Dia pun mengungkapkan bahwa seluruh material telah dibeli oleh perusahaan. Jadi tidak ada alasan kontraktor tak mampu merampungkan pekerjaan. Disinggung soal kerugian, Herman mengaku tidak begitu signifikan. Karena pengerjaan yang sudah mencapai 40 persen tetap dibayar oleh Pemkot Bontang. Sementara sisa material yang sudah dibeli bisa digunakan untuk proyek pengerjaan pembangunan lainnya.

"Tidak ada sih rugi besar. Karena material kan bisa dipakai lagi. Cuman sayang saja harusnya Pemkot bisa antisipasi itu sejak awal," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Bontang membatalkan pengerjaan proyek pembuatan tugu selamat datang di Jalan Arief Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing Kilometer 3. 

Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan PUPRK Bontang Robysai Manassa Malisa mengatakan, penghentian proyek dengan nilai Rp 839 juta karena pemilik lahan keberatan. 

Pada awal Desember 2024 lalu pemilik lahan melayangkan protes ke Pemkot Bontang lantaran pembangunan itu dituding tidak berizin. Kemudian dibangun di atas lahan milik warga. 

"Karena ada yang keberatan dengan bukti-bukti kepemilikan maka kami stop. Terima kasih," ucap Roby kepada Klik Kaltim. (*)






TINGGALKAN KOMENTAR