•   18 October 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Selepas Buaya Riska Direlokasi: Nasib Ambo Jauh Berbeda, Sekarang Seperti Ini (jilid 1)

Bontang - Asriani
12 Juli 2024
 
Selepas Buaya Riska Direlokasi: Nasib Ambo Jauh Berbeda, Sekarang Seperti Ini (jilid 1) Selepas Buaya Riska Direlokasi: Nasib Ambo Jauh Berbeda, Sekarang Seperti Ini (jilid 1)

KLIKKALTIM.COM - Nasib youtuber Ambo Riska kini berubah drastis sejak Buaya Riska direlokasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim ke Tabang Zoo medio Oktober 2023 lalu. 

Walaupun tetap memproduksi konten di laman youtube Fitriani Riska, namun penghasilannya jauh berbeda seperti sebelumnya. 

Ditemani putrinya Fitriyani, kini mereka lebih sering membuat konten menyusuri habitat Buaya Riska di Sungai Guntung. 

Ambo berupaya menampilkan konten lain, memancing salah satunya tetapi penontonnya tak seramai Buaya Riska. 

Untuk menyiasati 'sepi penonton' Ambo mengunggah konten-konten lama Buaya Riska. Dari laman youtubenya, sebulan terakhir penontonnya tak lagi meledak seperti saat Buaya Riska. 

"Pendapatan turun drastis. Sudah coba mancing, tapi hanya belasan ribu saja ketimbang dulu sampai jutaan yang nonton," ungkap Ambo kepada Klik Kaltim, Kamis (11/7/2024). 

Untuk menyiasati penghasilan yang seret, Ambo kembali melaut cari ikan. Hasil dari melaut dijual, sebagian diolah untuk makanan hari-hari. 

Susah Kunjungi Riska karena Biaya

Hidup bersama Buaya Riska selama 25 tahun hubungan Ambo dan reptil ini sangat dekat. Sejak direlokasi Oktober 2023, ia menahan rindu dengan 'putrinya'. 

Acap kali ia terbawa mimpi bertemu Buaya Riska dengan kondisi menyedihkan. Ambo seolah-olah merasakan perasaan Buaya Riska sedih berpisah dengannya. Dia mengaku rindu yang mendalam terhadap 'putrinya' 

“Sering, kalau mimpi kan macam-macam seperti manusia biasa inikan cuma kita saja yang mengerti jangan-jangan mimpi ini ada sangkutannya ke sana, minta ditolong, minta dipulangkan,” lanjut Ambo.

Namun, ia tak bisa leluasa membesuk Riska di Tabang, Kutai Kartanegara yang berjarak 12 jam perjalanan darat. Butuh biaya tak sedikit bagi Ambo dan keluarga bertandang ke sana. 

Ambo dan keluarga harus merogoh kocek sedikitnya Rp 3 juta untuk menyewa mobil. Biaya itu belum ditambah uang makan selama perjalanan dan sopir mobil. 

November 2023 lalu, Ambo memboyong keluarga menjenguk Riska di Tabang Zoo. Di kawasan konservasi seluas 5 hektar itu, Riska dipelihara bersama satwa lainnya. 

Banyak netizen yang menyakini Tabang Zoo bukan penangkaran Buaya, melainkan kebun binatang. 

“Banyak netizen bilang, kalau hewan dari luar masuk di Tabang Zoo itu bukannya dititip, itu sudah dijual dibeli sama yang punya, karena disitu milik pribadi orang Malaysia,” ujarnya.

Ambo melanjutkan, di kunjungan kali itu ia tak bisa mengabadikan momen bersama Buaya Riska. 2 hari di sana, ia hanya bisa melihat Riska dari kejauhan karena dilarang oleh petugas untuk mendekat. 

Walaupun kondisinya lebih baik ketimbang di penangkaran sebelumnya (Teritip, Balikpapan) namun Buaya Riska tampak belum nafsu makan.

"Perasaan saya hancur, tapi tak bisa berbuat banyak lalu kami pulang kembali," tutupnya. (*)






TINGGALKAN KOMENTAR