•   05 May 2024 -

Rustam Minta Pemkot Bubarkan Perusda AUJ

Bontang - M Rifki
19 September 2021
Rustam Minta Pemkot Bubarkan Perusda AUJ Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam/Dok

KLIKBONTANG- Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam meminta pemerintah supaya mengevaluasi perusahaan daerah Aneka Usaha dan Jasa. 

Bahkan, ia menilai eksistensi Perusda AUJ hanya menjadi beban bagi daerah. 

Menurutnya, sebaiknya pemerintah membubarkan perusahaan plat merah itu. Sebab tak memberikan kontribusi apapun ke daerah. 

Padahal, sejatinya pembentukan Perusda AUJ diperuntukkan agar menambah pendapatan bagi daerah, melalui bisnis yang dikelola. Sayangnya, kinerja dari Perusda tak memuaskan. 

Perusda AUJ saat ini memiliki 5 bisnis usaha, mulai dari pengelolaan parkir, videotron, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), bengkel mobil dan variasi, serta perbankan. 

Dari sejumlah bisnis itu, hanya usaha perbankan yang dikelola Bank Perkreditan Rakyat saja, menunjukkan tren baik. Di luar itu, rata-rata mencatat rapor merah. 

"Yah kalau saya mending bubarkan saja. Tapi untuk BPR dipertahankan," ujarnya. 

Klik Juga : Kejari Bontang Sapu Bersih 3 Kasus Korupsi

Kendati demikian, untuk PT Bontang Migas dan Energi, perusahaan plat merah yang mengurusi Jaringan Gas Rumah Tangga, kata Rustam, dituntut supaya meningkatkan pelayanan mereka ke masyarakat. 

Walaupun dituntut  ke pelayanan, tak menutup kemungkinan BME juga berkontribusi ke daerah dalam bentuk deviden. 

"Dalam pendiriannya BME ini sama dengan PDAM untuk kebutuhan masyarakat tapi mestinya bisa menyumbangkan keuntungan kepada kas daerah," terang Rustam kepada Klik Bontang, Senin (20/9/2021). 

Klik Juga : 2 Tahun Perusahaan Daerah Absen Setor Deviden

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati menyebutkan, dua perusahaan daerah yakni Perusda AUJ dan PT BME akan absen kembali beri deviden tahun ini. 

Aji beralasan PT BME absen menyetor ke kas daerah karena bisnis pengelolaan jaringan gas rumah tangga, masih didominasi tarif subsidi. 

Dengan kata lain, perlu penyesuaian tarif agar BME bisa memperoleh keuntungan dari bisnis jargas. 

"Jadi jika masih bersifat subsidi masih belum bisa memberikan deviden," terang Aji.

Sementara itu, Klik Bontang hingga kini kesulitan menghubungi pimpinan Perusda AUJ. Manajemen Perusda belum memberikan kontak pimpinan mereka. 




TINGGALKAN KOMENTAR