•   26 April 2024 -

RS Amalia dan Klinik Rudal 002 Gelar Penyuluhan Stroke

Bontang - Darwin Tri
26 Agustus 2017
RS Amalia dan Klinik Rudal 002 Gelar Penyuluhan Stroke Penanggung Jawab Klinik Denarhanud Rudal 002, dr Dyta Lucyani. (FOTO: KLIKBONTANG/DARWIN TRI)

KLIKKALTIM.COM- Sebagai upaya deteksi dini sekaligus pencegahan penyakit stroke, Rumah Sakit (RS) Amalia Kota Bontang menggelar penyuluhan penyakit stroke di halaman Klinik Denarhanud Rudal 002, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Penanggung Jawab Klinik Denarhanud Rudal 002, dr Dyta Lucyani yang bertindak sebagai pemateri atau pemberi materi penyuluhan menerangkan bahwa penyuluhan rutin ini untuk pasien BPJS yang terdaftar di klinik.

Penyuluhan ini untuk anggota Rudal beserta isteri, karyawan RS Amalia sekaligus pasien luar dari perusahaan seperti Indomico, Pama, Trust dan beberapa pasien lain yang terdaftar pada program BPJS.

Dokter Dyta menjelaskan bahwa di Indonesia penyakit stroke menjadi salah satu penyakit yang tidak menular namun sebagai penyebab kematian tertinggi dibandingkan penyakit yang lain.

"Penyebab utama stroke seperti hipertensi, diabetes, kebiasaan merokok, kurang olahraga, stress dan lainnya perlu diketahui secara dini sebagai upaya pencegahannya," terang ia.

Di bontang, lanjut dokter ini, kasus penyakit stroke biasanya menyerang usia 40 tahun keatas. Namun beberapa kasus disini sudah menemukan diantaranya dua kasus penderita stroke yang umurnya dibawah 40 tahun. Atas dasar inilah sehingga perlu kita berikan penyuluhan tentang stroke terkait pencegahan, sekaligus informasi maupun tanda-tanda atau gejalanya.

"Alasan pencegahan atau pengetahuan dasar pada tanda-tanda stroke di tahap pertama akan memungkinkan dapat pulih normal. Tapi kalau penanganannya lambat, bahkan lebih dari golden periodnya, pasien akan mengalami tahap komplikasi yang sulit untuk dikembalikan," papar ia.

Kegiatan penyuluhan tentang penyakit stroke, kata Dyta, sebelumnya juga telah dilakukan. Namun, hanya melibatkan pasien prolanis. Yaitu pasien yang memiliki penyakit kronis sehingga perlu dipantau terus penyakitnya.

"Penyuluhan hari ini tidak hanya untuk pasien prolanis, tapi juga untuk pasien lain khususnya pasien yang masih muda dikarenakan fakta kasus stroke tadi," ujarnya.

Dokter ini pun mengimbau kepada warga bontang agar mengerti apa saja tanda-tanda stroke, cara pencegahannya serta harus mengatur pola hidup sehat. "Dengan ini, dirinya, keluarga ataupun orang terdekatnya akan terhindar bahaya stroke," pesannya.(adv)




TINGGALKAN KOMENTAR