•   13 July 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Program Tengok Tetangga di Gunung Elai: Sentuhan Kemanusiaan bagi Warga yang Membutuhkan

Bontang - Redaksi
11 Juli 2025
 
Program Tengok Tetangga di Gunung Elai: Sentuhan Kemanusiaan bagi Warga yang Membutuhkan Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Gunung Elai, Wulan Anggraeni

KLIKKALTIM.COM, BONTANG – Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, terus menunjukkan kepedulian sosial melalui pelaksanaan program Tengok Tetangga. Program ini merupakan inisiasi dari Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dan Wakil Wali Kota Agus Haris, sebagai upaya mempererat kepedulian antarwarga di lingkungan sekitar.

Tengok Tetangga merupakan program sosial yang menyasar warga yang tengah mengalami kesulitan, seperti sakit, melahirkan, lansia, penyandang disabilitas, hingga mereka yang menghadapi berbagai keterbatasan hidup.

Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Gunung Elai, Wulan Anggraeni, menjelaskan bahwa pihak kelurahan secara aktif mendorong para Ketua Rukun Tetangga (RT) untuk melaksanakan kegiatan ini secara rutin.

“Kami meminta setiap RT minimal mengunjungi warga yang akan melahirkan atau sedang mengalami kesulitan, agar mereka tetap mendapatkan perhatian,” ujarnya saat ditemui pada Selasa (8/7/2025).

Wulan memaparkan, selama semester pertama tahun ini, kegiatan Tengok Tetangga telah dilaksanakan sebanyak 10 kali. Rentang waktu pelaksanaan berlangsung sejak Februari hingga Mei 2025.

Namun demikian, ia juga mengakui masih ada kekurangan dalam sistem pelaporan kegiatan. Beberapa RT terkadang lupa mencatat atau melaporkan kunjungan mereka kepada kelurahan.

“Minusnya, kadang RT lupa melakukan pendataan saat melaksanakan kunjungan,” terangnya.

Dalam setiap kunjungan, para petugas dan pengurus RT biasanya membawa buah tangan untuk diserahkan kepada warga yang dikunjungi. Bantuan tersebut bisa berupa bahan pokok seperti beras atau minyak goreng, yang berasal dari dana kas RT atau bantuan kelurahan. Jika stok kelurahan terbatas, bantuan kadang dibeli secara pribadi oleh petugas.

“Kalau ada stok, kami bantu. Kalau tidak, terkadang kami belikan sendiri,” tambah Wulan.

Untuk kebutuhan khusus seperti popok bayi atau perlengkapan lansia, pihak kelurahan juga tak ragu meminta dukungan dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Kota Bontang.

Di akhir pernyataannya, Wulan menegaskan bahwa program ini bersifat terbuka untuk siapa saja yang membutuhkan, tanpa memandang latar belakang atau kondisi.

“Bentuknya umum. Siapa pun yang butuh perhatian. Baik yang sakit, melahirkan, lansia, atau penyandang disabilitas kami usahakan untuk membantu dan menggali permasalahannya, termasuk mereka yang tidak punya keluarga,” tutupnya. (adv/as)






TINGGALKAN KOMENTAR