•   08 May 2024 -

Program Rantang Kasih bagi Lansia Molor 

Bontang - M Rifki
21 Februari 2022
Program Rantang Kasih bagi Lansia Molor  Kepala Dinsos-PM, Bahtiar Mabe didampingi Camat Bontang Utara dan Camat Bontang Barat dalam acara Bimtek Pokmas penyaluran program rantang kasih/ M Rifki-Klik Kaltim.

KLIKKALTIM.COM - Pelaksanaan program rantang kasih molor dari jadwal. Peluncuran program unggulan Pemkot Bontang itu seharusnya sudah dilaksanakan pertengahan bulan ini.

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Bahtiar Mabe mengatakan, program tersebut lamban karena terkendala kesiapan tim Kelompok Masyarakat dan penyusunan Rancangan Anggaran Biaya (RAB). 
Pada 22-23 Februari 2022, Dinsos-PM baru akan melaksanakan bimbingan teknis bagi Kelompok Masyarakat yang terpilih di masing-masing kecamatan. Mulai dari kesiapan pendistribusian, pemilihan makanan, dan soal administrasi Laporan Pertanggung Jawaban (LPj). 

"Pokmas sudah ada. Jadi mereka mau dilatih dulu selama dua hari ke depan," kata Bahtiar Mabe saat dikonfirmasi Klikkaltim.com, Selasa (22/2/2022). 

Selain itu, finalisasi RAB hingga kini masih proses perampungan. Pasalnya, saat diusulkan bentuk penyaluran program rantang kasih menggunakan metode tender.

Namun, setelah melakukan studi banding ke luar daerah tepatnya Surabaya dan Banyuwangi, metode penyaluran berganti dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat atau swakelola. 

Berdasarkan kesepakatan, untuk penyaluran rantang kasih Dinsos-PM menggunakan swakelola tipe IV. Artinya mulai dari usulan, pengawasan, dan pelaksanaan tanggung jawab berada di Kelompok Masyarakat. 
Akhirnya untuk menggeser anggaran tersebut perlu ada proses yang harus dilewati.

"Karena, sebelumnya masih menggunakan metode lelang jadi harus dirincikan ulang anggaranya dan diubah menjadi swakelola," terangnya. 

Kedua pertimbangan inilah menyebabkan pemberian asupan makanan kepada 88 lansia terhambat. Apalagi menurut Bahtiar program penerima manfaat bagi lansia ini merupakan hal yang baru khususnya bagi Pemkot Bontang. 

Terkait penetapan harga satuan, sudah disepakati dengan harga Rp 30 ribu. Setelah proses perampungan secara teknis, Dinsos-PM berharap program ini bisa terlaksana pada awal Maret 2022 mendatang. 

"Anggarannya sudah siap senilai Rp 2 miliar. Kita tinggal pastikan secara teknis rampung dan mudah-mudahan bulan depan bisa berjalan," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR