•   10 December 2024 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Penutupan Jalan Pontianak karena Proyek Jembatan Mulai Dikeluhkan Pedagang, Omzet Turun Drastis 

Bontang - Redaksi
20 November 2023
 
Penutupan Jalan Pontianak karena Proyek Jembatan Mulai Dikeluhkan Pedagang, Omzet Turun Drastis  Aktivitas pengerjaan jembatan di Jalan Pontinakan mulai dikeluhkan warga khususnya pelaku usaha mikro karena sepi pembeli sejak penutupan jalan/Aini - Klik Kaltim

KLIKKALTIM.COM - Proyek pengerjaan jembatan di Jalan Pontianak mulai dikeluhkan warga setempat khususnya pelaku usaha kecil. 

Proyek yang dikerjakan sejak Juni kemarin itu harus menutup seluruh ruas jalan. Walhasil, masayarakat harus mencari jalan alternatif lainnya. 

Pekerjaan dengan nilai kontrak Rp 6,9 miliar ini rencananya rampung pada Desember nanti. Sejak penutupan jalanan utama ini, pelaku usaha di sekitar lokasi mengeluh karena dagangan mereka sepi pembeli. 

Pedagang kue tradisional, Pita (40) mengaku omzetnya turun hampir separuh sejak proyek pekerjaan jembatan menutup seluruh ruas jalan. Pembeli kuenya kebanyakan pengendara yang melintas, namun sejak jalan ditutup jumlah pembelinya ikut turun.

"Padahal dulu sebelum proyeknya jalan saya bisa dapat sehari Rp 100 ribuan bahkan lebih tapi sekarang turun drastis penghasilan bahkan sehari kadang cuma dapat di bawah Rp 50 ribu," keluh Pita kepada Klik Kaltim, Minggu (19/11/2023). 

Baca Juga : Ada Proyek Perbaikan Jembatan, Akses Jalan Pontianak di Gunung Telihan Ditutup

Pita berharap proyek perbaikan jembatan bisa segera selesai sehingga daganganya bisa selaris dulu. “Sudah lama tidak jadi-jadi jalanannya kita kalau mau kepasar harus mutar dulu," katanya. 

Senada dengan Pita, Sumiati (48) pedagan kelontongan di Jalan Pontianak juga mengeluh omzetnya menurun sejak jalan utama ditutup. Bahkan, tetangganya ikut menutup lapak usaha karena sepi pembeli. 

“Harapannya kalau bisa cepat selesai pengerjaan jalanan ini karena kasian kami para penjual ada yang harus tutup saking sepinya pembeli” ujar Sumiati

Dikonfirmasi terpisah, Ketua RT 24, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Mega mengatakan, keluhan pedagang sudah disampaikan ke lurah. Ia meminta agar pekerjaan proyek segera diselesaikan dan ruas jalan kembali dibuka. "Sudah saya laporkan ke Lurah," ungkapnya.






TINGGALKAN KOMENTAR