Pemkot Mulai Susun Studi Kelayakan Pembangunan 3 Rujab di Bontang Lestari, Anggaran Rp549 Juta

BONTANG - Pemkot mulai bergerak untuk merealisasikan pembangunan tiga rumah jabatan di kawasan Bontang Lestari. Rencananya proses penyusunan dokumen kelayakan atau Feasibility Study (FS) berjalan di 2025 ini.
Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan PUPRK Bontang Robysai Manassa Malisa mengatakan, penyusunan FS akan menggunakan sistem swakelola. Ini berarti proyek dilakukan secara mandiri, tanpa melibatkan pihak ketiga secara spesifik. Nantinya Pemkot akan menggandeng akademisi untuk menilai kelayakan pembangunan rujab Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekretaris Daerah.
"Kalau FS rampung baru masuk Detail Engeenering Desain (DED) untuk menghitung kebutuhan anggarannya," ucap Roby kepada Klik Kaltim, Kamis (1/5/2025).
Kendati begitu, PUPR Kota Bontang baru akan meminta persetujuan kepala daerah untuk mengusulkan pembangunan fisiknya. Bisa jadi proyek besar ini akan berlangsung pada 2026 atau di tahun selanjutnya. Tergantung kemampuan keuangan daerah.
"Penentuan kapan dibangun itu hak kepala Daerah. Masih akan kami bicarakan lagi," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Rencana pemindahan rumah jabatan (Rujab) Wali Kota ke Bontang Lestari sempat memunculkan pro kontra. Wali Kota Neni Moerniaeni angkat bicara terkait rencana tersebut.
Kepada awak media, Neni blak-blakan soal rencana untuk memindahkan rujab ke Bontang Lestari. Selain itu, Ia juga berencana membangun rujab untuk Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah.
Namun wacana ini baru akan direalisasikan di 2027 mendatang. Penetapan target yang masih jauh tersebut disesuaikan dengan pembuatan dokumen perencanaan terlebih dahulu, serta mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
"Tidak langsung dibangun. Masih lama di tahun ke-3 baru akan direalisasikan," ucap Wali Kota Neni. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: