Pakai Tekonologi Canggih, Bontang Terapkan Metode Donor Plasma Darah Obati Pasien Covid-19  

KLIKKALTIM.COM - Sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan terhadap pasien Covid-19 Pemerintah Kota Bontang datangkan alat Terapi Apheresis seharga Rp 1,5 Milyar.

Tak tanggung-tanggung alat yang di datangkan merupakan tipe keluaran terbaru dan hanya ada empat di Indonesia salah satunya di Bontang. Tiga diantaranya di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Pusat di Tangerang, Makassar, Banjarmasin.

"Untuk merek dan model ini baru 4 lokasi yang punya UTD PMI pusat tanggerang , Sulsel Makassar, Banjarmasin, dan UTD PMI Bontang ujar Ashar, Humas PMI Bontang, saat ditemui, Kamis (24/12/20).

Cara kerja alat terapi Apheresis dengan daya 1.000 Watt dengan cara mengambil plasma konvalesen yang mengandung antibodi Covid-19 dari pasien yang sudah sembuh sebelumnya. Kemudian didonorkan ke pasien Covid-19 agar dapat membantu pasien melawan virus tersebut.

"Orang-orang yang sembuh dari Covid nanti di ambil plasma darahnya dan didonorkan ke pasien yang positif," katanya.

Adapun syarat yang harus dipenuhi bagi pendonor diantaranya, merupakan pasien covid yang telah sembuh selama 2 minggu dan sudah 2 kali melakukan tes swab PCR dan dinyatakan negatif, trombosit di atas 160, Tekanan darah 110/70, dan dalam kondisi sehat.

Teknisi pengoperasian terapi Apheresis, UTD PMI Bontang Tyas menambahkan penggunaan alat ini harus hati-hati. Selain harganya yang fantastis, penggunaan alat ini harus dengan pendampingan yang tepat.

"Satu kali terapi itu satu 1 alat staterkit apheresis harganya Rp 3,5 juta rupiah dan waktu donornya lama sekitar 1 jam," ujarnya

"Jadi kalau pendonor itu kelelahan atau pingsan, terapinya gagal, harga Rp 3,5 juta stater kit itu jadi hangus, karena cuman dipakai sekali," tambahnya.