Neni Perintahkan DP3AKB Bina Siswa 'Melambai', Jangan Dinormalisasi

BONTANG - Wali Kota Bontang Neni Moernaeni menginstruksikan Dinas Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) untuk menyikapi banyaknya pelajar yang krisis identitas.
Salah satunya siswa yang justru berperawakan gemulai atau melambai seakan meninggalkan identitasnya sebagai laki-laki. Neni menduga salah satu faktor pemicu perubahan itu adalah maraknya konten media sosial yang menormalisasi pergeseran identitas.
Neni tak ingin persoalan ini dibiarkan, maka dari itu dia menegaskan OPD terkait untuk segera mengambil tindakan. Salah satunya dengan memasifkan kegiatan mental health, agar sang anak terhindar dari depresi serta masalah remaja.
"Tadi saya lihat kalau laki-laki yang gemulai justru mendapat apresiasi. Ini kan bahaya. Jadi saya perintahkan untuk dituntaskan. Berikan wadah," ucap Neni Moernaeni saat membuka kegiatan Jambore Ajang Kreativitas Anak, Selasa (30/9/2025).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala DP3AKB Eddy Foreswanto menjelaskan memang terdapat kasus anak laki-laki yang lebih menonjolan sisi feminim. Biasanya mereka akan dibedakan dan tidak mendapatkan tempat yang ramah.
"Jadi perlu dipahami, memang ada laki-laki yang justru mendominasi sikap feminimnya. Biasanya mereka dijauhi teman sebayanya. ," ucap Eddy.
Dia mengaku terus mencari formula yang tepat untuk mengatasi persoalan ini. Salah satunya mengajak siswa untuk mengikuti kegiatan pramuka. Kegiatan ini dilaksanakan agar anak dapat menyalurkan kreativitas sekaligus pembentukan karakter.
"Di sini mereka akan dilatih menjadi pribadi yang lebih, baik dan manajemen organisasi," pungkasnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: