Neni Minta DLH Segera Pasang Jaring Tangkap Sampah di Pesisir; Minta Perusahaan Ikut Bantu
Wali Kota Bontang Neni Moernaeni (Klik Kaltim).
BONTANG- Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera mengurusi sampah di kawasan pesisir.
Masalah sampah di kawasan pesisir, khususnya di sekitar Pasar Taman Rawa Indah sudah sering dilaporkan. Pun, sampai saat ini penanganan dari dinas terkait belum efektif. Untuk itu, ia menginstruksikan agar DLH segera memasang jaring penangkap sampah.
"Sudah lama sekali itu memang paling langganan tertumpuk sampah. Tidak tahu juga asal dari mana," ucap Neni Moernaeni.
Neni menilai, sampah di pesisir sulit untuk dimonitoring sumbernya. Namun, dengan jaring penangkap akan mencegah sampah dari daratan ke laut begitupun sebaliknya.
"Kami tidak fokus cari siapa yang salah dan benar. Tapi ini namanya mitigasi agar persoalan sampah selesai," ucapnya.
Disinggung soal alokasi anggaran, Neni mengaku harus menghitung terlebih dahulu. Apalagi dana APBD 2026 mendatang banyak tersedot ke biaya infrastruktur, balanja pegawai dan kewajiban prioritas lainnya.
"Saya kurang tahu. Mungkin perusahaan bisa bantu lah pakai CSR," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Penanganan sampah di kawasan pesisir Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan belum berjalan maksimal.
Pasalnya, usulan program pemasangan jaring perangkap sampah hingga kini belum diwujudkan.
Lurah Tanjung Laut Indah Ardiansyah menjelaskan, jaring perangkap rencananya dipasang di kawasan Jalan Kerapu 4, RT 17 dan sekitarnya.
Proyek tersebut diperkirakan hanya membutuhkan biaya Rp200 juta. Usulan ini sudah beberapa kali disampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hingga meminta bantuan perusahaan. Namun usulan ini tak kunjung terwujud.
"Biaya pembuatan jaring perangkap sampah hanya Rp200 juta. Tapi kelurahan kan tidak ada anggarannya. Kami mintalah ke DLH," ucap Ardiansyah.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: