Momentum Hari Lahir Pancasila, Dandim Bontang Ingatkan Rawat Kebhinekaan

KLIKKALTIM.COM- Momentun Hari Lahir Pancasila pada 1 Juli 2023 menjadi ajang refleksi memperkuat implementasi dalam menanamkan ideologi negara. 

Komandan Kodim 0908 Bontang Letnan Kolonel Infantri Priyo Handoyo mengatakan, Pancasila merupakan ideologi yang harus dipahami seluruh masyarakat.  

Di Bontang, kata Letkol Priyo, wilayah majemuk dimana semua suku, agama, dan budaya ada. Pastinya menjaga kondusifitas perlu kerja keras. 

Tahun ini Hari lahir Pancasila mengusung tema "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global" sesuai makna itu diharapkan, masyarakat juga bisa memaknai nilai-nilai sejarah. Apalagi, kesepakatan terciptanya negara ini berdasarkan kesepakatan. 

" Kebhinekaan di Bontang ini sudah tercipta. Tinggal bagaimana menjaganya saja. Karena persatuan ini adalah menjadi kekuatan," tutur Letkol Inf Priyo Handoyo, Kamis (1/6/2023). 

Lebih lanjut, kondusifitas juga dipastikan akan terus terjaga di dalam menyambut pesta demokrasi 2024 mendatang. 

Di Bontang sendiri berdasarkan data Kesatuan bangsa dan Politik (Kesbangpol) ada sebanyak 148 Ormas. Di satu sisi keharmonisan itu harus tetap terjaga. Tentu dengan kerjasama lintas sektor. 

Dengan sinergitas TNI, Polri, Masyarakat, dan Pemkot Bontang maka kerukunan bisa tercipta. Kalaupun ada potensi konflik, strategi dalam meredam tetap mengedepankan diskusi dan komunikasi. 

 "Semua kita akan pastikan akan damai. Kuncinya di komunikasi. Kita akan cepat tanggap meredam potensi konflik itu," sambungnya. 

Dikonfirmasi juga Wakil Wali Kota Bontang Najirah, yang sangat mendukung adanya kerjasama yang baik lintas sektoral. Khususnya menjaga keutuhan bangsa di Bontang. 

Pancasila merupakan satu-satunya nilai yang harus ditanamkan setiap manusia. Kemudian, dia juga menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi saat ini. 

Untuk itu, Najirah mengajak semua pihak untuk saling mendukung, bekerja sama, dan menjunjung tinggi toleransi serta menghormati perbedaan sebagai kekayaan bangsa.

"Kita juga selalu berkonsultasi dengan menyelesaikan masalah konflik warga atau apapun itu. Makanya pancasila ini sebagai ideologi sudah sangat tepat. Tinggal implementasi nya saja," terang Najirah.