Mangkrak Setahun karena Kontraktor Tak Becus, Pembangunan SMP Negeri 1 Bontang Akhirnya Dilanjutkan Tahun Ini

BONTANG- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) akhirnya kembali menggelontorkan anggaran Rp4 miliar pada 2025 ini.
Kepala Disdikbud Bontang Bambang Cioto Mulyono alasan kelanjutan pembangunan di 2025 karena status proyek sebelumnya mangkrak akibat kontraktor gagal menyelesaikan pekerjaannya hingga batas waktu yang ditentukan.
Rencananya, proyek ini kembali akan dilelang terbuka atau masih sama dengan skema dengan proyek di tahun sebelumnya.
Disinggung kekhawatiran akan kondisi ketidakmampuan kontraktor menyelesaikan pekerjaannya, Disdikbud menyerahkan proses seleksi tender ke Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Bontang.
Akibat mangkrak, imbasnya bangunan dengan 3 lantai itu mangkrak selama setahun. Pun aktivitas belajar mengajar harus dibagi 2 waktu oleh pihak sekolah.
Untuk anggaran yang digelontorkan juga akan menyasar beberapa pembangunan. Seperti pembangunan kantin, drainase dan paving blok halaman sekolah.
"Tahun ini dilanjutkan. Kami, akan lelang agar bangunan itu bisa ditempati segera," ucap Bambang Cipto Mulyono.
Sebelumnya diberitakan pada 2023 lalu Disdikbud Bontang terpaksa memutus kontrak pengerjaan Ruang Kelas Baru (RKB). Alasannya karena kontraktor tidak mampu menyelesaikan pengerjaan sesuai waktu.
Diketahui pengerjaan bangunan 3 lantai dengan total 12 ruangan ini dikerjakan oleh CV Amra Mandiri dengan anggaran sebesar Rp 6,6 miliar.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Riyanto menunggu penyelesaian pembangunan RKB. Karena tercatat SMP Negeri 1 masih kekurangan 7 ruangan kelas.
Saat ini total Rombongan Belajar (Rombel) sebanyak 25. Sedangkan, ruang kelas hanya tersedia 18 ruangan.
"Artinya kita masih lanjutkan skema 2 shift. Padahal kita berharap sudah ini selesai dan semua bisa merasakan sekolah di satu waktu," ucap Riyanto kepada Klik Kaltim.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: