•   01 October 2025 -

PT. Borneo Grafika Pariwara

Jl. Kapt Pierre Tendean, RT 02 No 9, Kelurahan Bontang Baru
Kecamatan Bontang, Kota Bontang, Kaltim - 75311

Ketua PSSI Bontang Blak-Blakan Tantangan Bentuk Tim Bola Profesional, Butuh Road Map dan Anggaran Besar

Bontang - M Rifki
25 September 2025
 
Ketua PSSI Bontang Blak-Blakan Tantangan Bentuk Tim Bola Profesional, Butuh Road Map dan Anggaran Besar Ketua Askot PSSI Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam.

BONTANG - Ketua Askot PSSI Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mendukung rencana pembentukan klub sepak bola professional. Namun dia menegaskan butuh kerja keras dan anggaran yang tak sedikit untuk mewujudkan impian itu. 

Saat ini Pemkot Bontang memang tengah melakukan persiapan membentuk tim sepak bola. Sejumlah perusahaan telah diajak berdiskusi dan siap memberi dukungan. Salah satu rencana yang mencuat adalah membentuk tim yang berlaga di liga 3. 

Andi Faizal menyatakan dukungan agar Bontang memiliki klub yang bermain di liga profesional. Namun, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD ini lebih mendorong agar Bontang membeli klub liga 2. 

"Kalau mau langsung beli tim liga 2. Karena kalau mulai dari awal sama saja biayanya," katanya Kamis (25/9/2025). 

Namun dia menegaskan membeli klub professional tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa catatan yang harus digarisbawahi. Pertama, harus dibentuk tim observator yang mengikuti perkembangan liga 2. 

Tim ini nantinya akan memberikan pertimbangan sebelum memilih klub. Misalnya, memastikan klub yang dibeli tidak punya sangkutan utang, serta tidak berada di tepi jurang degradasi.  Biasanya banyak klub yang dijual karena terbelit sengkarut. Mulai dari masalah keuangan hingga tim yang berada di papan bawah. 

"Harus beli klub yang sehat dan posisi aman," ucap Andi Faizal. 

Andi Faiz bahkan blak-blakan menyebut kisaran biaya yang diperlukan membeli dan menjalankan klub profesional. Biaya pembelian dengan sistem akuisisi sepenuhnya diperkirakan menelan biaya Rp5-10 miliar. Kemudian Bontang juga musti menyiapkan Rp15 miliar untuk operasional awal, dana ini diperlukan untuk bisa melaju ke liga lebih tinggi.  Namun angka ini masih bisa ditekan jika Bontang sepenuhnya memakai pemain lokal. 

"Relatif memang mengurus klub ini. Karena ini sudah di liga profesional," sambungnya. 

APBD Tidak Bisa Masuk

Selain itu Andi Faiz juga memastikan APBD tidak bisa membiayai klub bola. Meski itu berada di liga 3 yang saat ini bernama Liga Nusantara. Untuk itu, rencana pembelian klub ini harus dibahas secara matang. Paling tidak Pemkot Bontang menyiapkan Road Map untuk pengembangan. 

Termasuk memastikan urunan perusahaan apakah mampu membiayai hal ini. Terlebih alokasi CSR perusahaan memiliki skala prioritas. 

"Kalau bisa APBD di liga 3 semua daerah pasti mau bertahan di sana saja. Kecuali liga amatir, itu baru bisalah. Jadi dibuat saja dulu road map nya," tuturnya. 

Bontang FC sudah di Blacklist, Klub Bola Lain Terdegradasi

Nama Bontang FC pun tidak lagi bisa digunakan. Sebab pada masa lalu pernah mendapatkan sanksi pengaturan skors. Bahkan kepengurusan kala itu tidak lagi diperbolehkan berada di arena lapangan seumur hidup. 

Begitu pula dengan klub bola lainnya yang ada di Bontang sudah tidak lagi tercatat sebagai tim profesional. Melainkan mereka tercatat sebagai tim amatir. 

"Bontang FC blacklist. Bontang City juga sudah terdepak dari liga 3. Sekarang kalau mau diseriusin yah memang harus beli klub yang sehat," pungkasnya. (*)






TINGGALKAN KOMENTAR