Kantor Disporapar-Ekraf Bontang Terbakar; Sistem Kebakaran Lemah hingga Apar Tak Berfungsi

BONTANG- Kebakaran di Kantor Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporapar-Ekraf) pada Jumat (23/5/2025) malam kemarin menandakan minimnya fasilitas mitigasi kebakaran di kantor ini.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Amaluddin mengatakan, mustinya percikan api di bagian panel itu bisa dicegah cepat. Semisal kantor memiliki Alat Pemadam Ringan (Apar) dan sistem pemadam kebakaran otomatis atau sprinkler
Sprinkler harus memiliki aliran air tersendiri, sehingga saat pembaca suhu meningkat air secara otomatis keluar memadamkan api.
"Saya pikir apar milik Disporapar-Ekraf tidak berfungsi. Jadi itu menyebabkan api cepat membesar. Apalagi akibat korsleting," ucap Amiluddin.
Lebih lanjut, Amiluddin meminta agar seluruh bangunan gedung atau kantor instansi pemerintahan bisa kedepankan mitigaai dalam hal pencegahan kebakaran.
Seluruh alat pencegahan harus dilengkapi Apar saat terjadi kebakaran bisa segera ditangani. Apalagi bangunan gedung pemerintahan sangat penting karena banyak aset negara serta dokumen yang perlu di jaga.
"Kalau sekarang baru hanya beberapa saja. Harusnya setiap gedung baru itu sudah include dengan pemasangan jaringan air atau alat pendeteksi suhu," sambungnya.
Diketahui kebakaran Disporapar-Ekraf beberapa waktu lalu disebabkan korsleting listrik. Api muncul di bagian panel kelistrikan dan menimbulkan api besar serta asap tebal.
Puluhan personil pemadam pun kesulitan memasuki gedung karena asap yang begitu tebal. Mereka harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk mencapai titik api.
Ikuti berita-berita terkini dari klikkaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
KANTOR DISPORAPAR EKRAF KEBAKARAN KANTOR DISPORAPAR TERBAKAR KEBAKARAN KANTOR DISPORAPAR BONTANG