•   10 May 2024 -

Hadiri Besawai dan Bapelas, Basri: Adat Budaya Harus Dilestarikan

Bontang - M Rifki
09 Oktober 2021
Hadiri Besawai dan Bapelas, Basri: Adat Budaya Harus Dilestarikan Wali Kota Bontang Basri Rase menghadiri acara adat Besawai dan Bapelas yang dihelat di Kampung Adat Guntung, Minggu (10/10/2021). (Rifki)

KLIKBONTANG - Setelah dua tahun absen karena alasan pandemi, Adat Kutai Bontang kembali menggelar acara adat Besawai dan Bepelas, Minggu (10/10/2021 ) pagi tadi. 

Dua kegiatan adat tersebut merupakan bagian dari agenda Erau Pelas Benua yang rencananya dihelat hingga Kamis 14 Oktober 2021 mendatang. Adat Besawai dan Bapelas berlangsung di Kampung Adat Kelurahan Guntung Kecamatan Bontang Utara. 

Ketua Dewan Adat Kutai Bontang Bambang Darmawi mengatakan budaya sebagai pusaka bangsa yang harus dilestarikan. Meski berlangsung di tengah pandemi Covid-19 gelaran budaya bisa berjalan dengan khidmat.

"Nilai budaya menjadi penting bagi pengetahuan dan menghargai para leluhur yang telah mendahului kita semua," kata Darmawi disela pagelaran.

Ia mengatakan pelaksanaan acara adat tersebut hanya secara prosesi adat Kutai. 

“Jadi kami hanya mengadakan acara sakralnya saja tahun ini,” sambungnya. 

Kemudian untuk kegiatan Besawai, para tetua adat melakukan komunikasi dengan para leluhur terdahulu. Persembahan itu hanya semata-mata untuk menghargai serta melestarikan budaya. 

Selanjutnya, prosesi pemotongan hewan kurban berupa kambing, lalu diambil darahnya dan acara Bepelas Kampung pun dimulai. 

“Kami hanya keliling Guntung saja Bepelas-nya tahun ini yang dihadiri pengurus lembaga adat dan wali kota. Kalau tidak ada Covid-19, kami biasanya Bapelas-nya keliling Bontang,” sebutnya. 

Dalam kegiatan Besawai dan Bepalas turut dihadiri oleh Wali Kota Bontang Basri Rase. 
Dirinya mengapresiasi gelaran adat Besawai dan bepelas adat kutai 2021. 

"Pemkot mengapresiasi dan dukungan kegiatan ini. Yang harus diperhatikan setiap kegiatan harus mengedepankan protokol kesehatan," ucapnya.

Untuk itu, Basri berharap ke depan setiap gelaran budaya wajib untuk menjelaskan tapak tilas sejarah Kota Bontang. 

"Kita kaya akan budaya yang harus dilestarikan dan didedikasikan untuk anak cucu dimasa yang akan datang," pungkasnya.




TINGGALKAN KOMENTAR