•   30 April 2024 -

Gerai Pangan Murah Tekan Inflasi, Basri Rase Ingatkan Pedagang Tak Timbun Barang

Bontang - Redaksi
29 Maret 2024
Gerai Pangan Murah Tekan Inflasi, Basri Rase Ingatkan Pedagang Tak Timbun Barang Gerai Pangan Murah Tekan Inflasi, Basri Rase Ingatkan Pedagang Tak Timbun Barang.

KLIKKALTIM - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) melaksanakan Gelar Pangan Murah (GPM) pada Kamis (28/3/2024). Kegiatan yang dilaksanakan di TPI Tanjung Limau ini diserbu warga sejak pagi. 

Kabid Ketahanan Pangan DKP3 Bontang Debora Ktistiani mengatakan, GPM yang digelar melibatkan CSR Perusahaan. Ada berbagai kebutuhan bahan pokok yang dijual. Mulai dari beras, minyak goreng, telur, dan gula pasir. 

GPM merupakan intervensi pemerintah untuk mengendalikan harga dan memberikan akses pangan murah kepada masyarakat. selain harga di bawah pasar, setiap pembelian juga mendapatkan subsidi atau potongan harga. 

Semisal beras dan gula mendapat subsidi Rp2.500 per kilogram. Sedangkan minyak goreng dapat subsidi Rp1.500 per kilogram.

Kata dia, untuk beras tersedia stok sebanyak 3.000 karung ukuran 5 Kg. Jika dikalkulasi maka total beras yang tersedia sebanyak 15 ton, Gula sejumlah satu ton, dan minyak goreng masih diupayakan tersedia 1.000 liter.

Setiap pembelian beras nantinya akan dibatasi sebanyak dua karung atau setara 10 Kg per orang. Skema pembelian ialah, warga hanya perlu datang dan mengambil nomor antrean. 

Pelaksanaan GPM juga menggandeng beberapa distributor yang akan berpartisipasi dalam kegiatan.

“Ada beberapa distributor lain digandeng seperti telur dan lainnya. Kalau yang dijual sama distributor menyesuaikan harga mereka,” ujarnya. 

Sementara itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengungkapkan, Gerai Pangan Murah sangat berpengaruh dalam penekanan inflasi di Bontang.

Ia pun mewanti-wanti agar tidak ada penimbunan bahan pangan di tengah gejolak harga yang tidak stabil.Hal itu ditujukan agar ketersediaan pangan untuk masyarakat Bontang aman.

“Jangan sampai ada distributor nakal. Melihat peluang harga tinggi, kemudian malah ditimbun,” ujarnya.

Adapun sejauh ini, tidak ditemukan kasus penimbunan di Kota Bontang. Sehingga, distributor dapat dikatakan tertib.

“Belum ada (kasus). Saya sudah instruksikan agar pengawasan selalu ditingkatkan agar tidak ada kejadian penimbunan,” kata Basri Rase. 




TINGGALKAN KOMENTAR