Datangkan Pekerja dari Jawa, Disnaker Bakal Panggil Kontraktor Proyek Jalan Bonles

KLIKKALTIM.COM- Dinas Ketenagakerjaan Bontang akan memanggil manajemen PT Senoni Karya Utama soal adanya persoalan tenaga kerja yang didominasi dari Pulau Jawa. 

Kepala Disnaker Bontang Abdu Safa Muha mengatakan, informasi soal adanya pekerja luar daerah sudah didapat. Hanya saja untuk memastikan dirinya akan memanggil pihak perusahaan itu. 

Setelah itu Disnaker akan memberikan peringatan soal adanya Peraturan Daerah Kota Bontang nomor 10 tahun 2018 terkait pekerja lokal, setiap aktivitas usaha di Bontang diwajibkan memberdayakan warga lokal dengan proporsi 75 persen. 

"Kita akan panggil. Itu kan proyek tidak lelang melainkan dari E-katalog jadi kita jelaskan dulu dan mendengarkan alasan mereka," tutur Abdu Safa Muha kepada Klik Kaltim. 

Baca Juga : Datangkan Pekerja dari Jawa, Proyek Jalan Bontang Lestari Diprotes Warga

Diketahui, PT Senoni Karya Utama memboyong 10 tenaga kerja asal Jawa untuk pengerjaan awal pabrikasi di jalan Urip Sumoharjo Kelurahan Bontang Lestari. 

Mereka sebagai perusahaan yang dipilih melalui E-katalog untuk mengerjakan peningkatan jalan Urip Sumpharjo senilai Rp 28,5 miliar. 

Sebelumnya Pelaksana Lapangan PT Senoni Karya Utama Dani menuturkan, memang mengakui ada membawa pekerja dari Pulau Jawa sebanyak 10 orang. 

Namun, dirinya mengklaim beberapa waktu lalu sudah berkomunikasi dengan pengurus RT setempat. Hasilnya, terdapat ada 5 orang yang dipekerjakan. 

Baca Juga : Pekerja Didominasi dari Luar, DPRD Bontang Bakal Tinjau Proyek Perbaikan Jalan Bonles

Hanya saja untuk saat ini memang belum ada banyak pekerjaan yang dilakukan. Semua masih persiapan dan memang akan memberdayakan pekerja. 

"Kami bawa memang dari Jawa cuman 10 orang. Kita butuh untuk pengerjaan awal. Sudah ada 5 pekerja lokal sudah. Total 15 pekerja saat ini. Nanti masih ada 10 lagi kita prioritaskan lokal," terang Dani.